Jokowi sebut pengibaran bendera OPM di KJRI Melbourne kriminal
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah Australia harus segera menindak pihak yang memanjat tembok KJRI Melbourne, Australia, dan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Bendera itu identik dengan bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Presiden telah berikan penegasan ketika meninjau jalan tol (meninjau proyek jalan tol ruas Batang-Semarang), siapa pun yang lakukan itu pemerintah Australia seyogyanya segera memproses yang bersangkutan karena ini kriminal," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya, Jakarta, Senin (9/1).
Pramono mengatakan, pelaku itu tidak boleh dibiarkan. Mereka telah melanggar batas teritorial negara.
-
Siapa yang disalami Jokowi di Selandia Baru? Ekspresi Jokowi menerima salam Maori Hongi saat upacara penyambutan di Selandia Baru.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
"Apapun KJRI adalah kantor negara sehingga dengan demikian, pihak aparat kepolisian keamanan yang bertanggungjawab untuk memproses hal itu," tegasnya.
Untuk diketahui, pada Jumat (6/1) lalu, dua orang tak dikenal memanjat tembok KJRI Melbourne, Australia, dan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Jokowi mengetahui insiden tersebut setelah mendapat laporan dari Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertolak ke Australia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia yang dihelat di Melbourne, Senin (4/3).
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima kunjungan resmi Gubernur Jenderal Australia David Hurley
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat membawa secarik kertas, yang diduga akan diberikan untuk Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat membahas berbagai isu, sepeerti hak angket dugaan kecurangan Pemilu hingga harga beras
Baca SelengkapnyaJokowi dan para pemimpin negara yang hadir dibuat salfok oleh kehadiran balita gemoy.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto hadir di Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok Jawa Barat, Senin (14/10).
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaSelain dirusak, baliho itu sempat dibakar dan pengerusakan itu diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/12) dini hari tadi.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya