Jokowi: Selama 4 Tahun Dihina, Saya Hanya Diam, Dipikir Saya Penakut

Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri deklarasi dukungan dari organisasi relawan Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Jokowi, di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2). Ribuan pengusaha mebel dan kayu dari berbagai daerah di Indonesia memenuhi hall De Tjolomadoe.

Deklarasi dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dibacakan Ketua Umum Sekabel, Setyo Wisnu Broto dan diikuti seluruh anggota yang hadir. Mereka mendukung sepenuhnya Jokowi agar terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode 2019-2024.

Setyo yakin Sekabel Jokowi mampu memberikan kontribusi suara yang signifikan bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf. Mengingat massa ril dari organisasi tersebut mencapai 13 juta orang. Ia mengklaim telah membuat data digital menjadi data base untuk jumlah relawan Sekabel Jokowi.

Selain menjaring pengusaha dan karyawan, termasuk keluarga, serta merangkul petani hutan rakyat, Sekabel juga menggaet generasi milenial. Pendekatan yang dilakukan secara simpatik agar generasi milenial melek politik yang cerdas dan santun.

Dalam sambutannya, Jokowi mengaku mengingatkan kembali pekerjaan yang digeluti hampir 18 tahun menjadi eksportir. Menjelang Pemilu Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat agar hati-hati terhadap berita hoaks dan fitnah.

"Sebentar lagi kita akan memasuki Pemilu, saya titip beberapa hal. Akhir-akhir ini banyak semburan-semburan fitnah di medsos, semburan-semburan kebohongan di mana-mana. Selama 4 tahun dihina-hina, saya hanya diam, saya hanya ingin kerja. Dipikir saya penakut, tidak ada rasa takut di hati ini sedikitpun untuk kepentingan negara," ujar Jokowi.

Jokowi meminta dalam sisa waktu menjelang Pemilu dan Pilpres agar para pendukungnya memanfaatkan untuk menyampaikan kebenaran. Jokowi juga meminta masyarakat dan pendukungnya berpolitik dengan cara-cara yang santun dan baik.

Acara juga dihadiri sejumlah tokoh Tim Kampanye Nasional (TKN) di antaranya Luhut Binsar Panjaitan, Ganjar Pranowo, Ruhut Sitompul, serta sejumlah purnawirawan jenderal.