Jokowi Tawarkan Tony Blair Jadi Penasihat Pemindahan Ibu Kota
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan delegasi Tony Blair Institute for Global Change di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/2). Dalam pertemuan tersebut, Presiden membahas pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
"Terima kasih telah menerima tawaran untuk menjadi Anggota Dewan Penasihat relokasi ibu kota. Saya yakin kerja sama yang kuat ini akan lebih lanjut mendukung pembentukan ibu kota yang modern dan ramah lingkungan," kata Presiden Jokowi, Jumat (28/2).
Pertemuan juga dihadiri CEO SoftBank Masayoshi Son. Sebelum pertemuan digelar, ketiganya terlebih dahulu melakukan perbincangan santai di veranda Istana Merdeka.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Saya pikir kita telah berdiskusi dengan Bapak Tony, Bapak Masayoshi di veranda, tapi saya pikir setelah ini teknis yang akan Anda diskusikan dengan tim saya. Pak Luhut akan bertanggung jawab dalam diskusi tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Tony Blair mengaku senang bisa menjadi bagian dari proses pemindahan ibu kota dan melihat pemindahan ibu kota merupakan visi yang luar biasa bagi Indonesia. Mantan Perdana Menteri Inggris tersebut menyebut bahwa pemindahan ibu kota juga akan menjadi inspirasi bagi dunia.
"Ini benar-benar kesenangan, hak istimewa sebenarnya, untuk menjadi bagian dari sesuatu yang akan sangat menyenangkan. Saya pikir ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi dunia luar juga akan mendapatkan banyak inspirasi dari ini," kata Tony Blair.
Tony Blair menambahkan, bahwa ibu kota baru Indonesia nantinya tidak sekadar menjadi pusat pemerintahan. Namun, akan sangat menarik bagi masyarakat untuk datang, tinggal, dan bekerja.
"Ibu kota yang mampu menawarkan dimensi baru bagi perekonomian Indonesia, cara negara itu berkembang, dan menjadi contoh bagi teknologi terbaik, melakukan pembangunan dengan cara yang ramah lingkungan," ungkap Tony Blair.
Sementara itu, CEO SoftBank Masayoshi Son mengatakan bahwa ibu kota baru Indonesia akan menjadi ibu kota pertama di abad ke-21 dengan banyak sentuhan teknologi baru. Mulai dari artificial intelligence, internet of things, hingga teknologi lainnya yang juga ramah lingkungan.
"Jadi saya berharap proyek ibu kota ini akan benar-benar datang untuk membuat orang hidup lebih bahagia," kata Masayoshi.
Selain Tony Blair dan Masayoshi Son, dalam pertemuan tersebut tampak hadir Director Tony Blair Institute for Global Change Catherine Rimmer, CEO Grab Anthony Tan, Presiden Grab Indonesia Rizki Kramadibrata, dan CEO Greensil Lex Greensil.
Sedangkan Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari ini Presiden Jokowi kembali menerima Mantan PM Inggris Tony Blair yang juga miliarder di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaTony Blair akan diminta untuk mempromosikan pembangunan proyek-proyek besar di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaProyek strategis nasional, pembangunan IKN Nusantara diyakini akan menjadi tonggak besar dalam masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlair dan Prabowo sepakat perlu ada strategi transformasi bangsa untuk memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAkhirnya setelah bertahun-tahun studi, Jokowi memutuskan ibu kota negara akan pindah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para menteri mulai dari, pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bukanlah proyeknya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sengaja mengajak Ridwan Kamil, karena menurutnya desain tata kota yang dibuat Ridwan Kamil sangat bagus
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pihak yang menanyakan alasan pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ditemani sejumlah menteri. Ada beberapa agenda selama Jokowi di Kaltim
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Kamis, (12/9).
Baca Selengkapnya