Jokowi Ungkap Peluang Industri Pertahanan Indonesia
Jokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Jokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Jokowi Ungkap Peluang Industri Pertahanan Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa saat ini dunia sedang mengalami kekurangan peluru. Menurutnya, setiap kunjungannya ke negara lain ketersediaan peluru selalu menjadi topik yang dibahas antar pemimpin negara.
"Di setiap kunjungan saya ke negara lain, mereka selalu menanyakan mengenai yang berkaitan dengan barang ini, peluru. Dan sekarang dunia memang kekurangan peluru," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, industri pertahanan Indonesia memiliki peluang yang baik di masa mendatang dan harus terus dikembangkan.
"Saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa industri pertahanan di negara kita memang memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan, baik yang berkaitan dengan peluru, baik yang berkaitan dengan kendaraan," tuturnya.
Jokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain agar pengembangan PT Pindad dapat berjalan lebih cepat.
Menurutnya, produksi PT Pindad saat ini mengalami peningkatan setelah mendapatkan suntikan modal dari pemerintah sebesar Rp700 miliar melalui skema penyertaan modal negara (PMN).
"Sebelum diberi PMN produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru. Setelah kita beri PMN sebesar Rp700 miliar, produksinya meningkat 415 juta peluru hampir 2 kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan."
Presiden Jokowi
Merdeka.com
Selain itu, pemerintah juga akan memindahkan pabrik PT Pindad (Persero) yang ada di Bandung ke kawasan industri di Subang secara bertahap. Hal tersebut turut dilakukan pemerintah dalam rangka pengembangan PT Pindad.
"Sehingga betul-betul memiliki sebuah lahan yang luas untuk pengembangan Pindad karena memiliki prospek yang sangat baik," pungkasnya.
Menkopolhukam, Mahfud MD membongkar, kelakuan Presiden Jokowi paling berkesan saat bekerja. Menurut Mahfud, Jokowi paling menjaga ibadahnya.
Aksi Jokowi ini sampai membuatnya kaget. Maka dari itu, Mahfud geram jika masyarakat menyebut pemerintahan Jokowi anti Islam.