Jusuf Kalla: Tidak Ada Indikasi Resesi di Indonesia
Merdeka.com - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menegaskan tidak ada indikasi resesi yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023. Kondisi tersebut juga diprediksi terjadi di ASEAN.
“Saya kira tidak ada hal-hal yang akan membawa kita pada krisis itu, saya kira juga di Asean seperti itu, berbeda halnya dengan negara-negara di Eropa," kata JK di sela-sela acara pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) di Jakarta dilansir Antara, Rabu (8/2).
Meskipun demikian, JK berharap agar Indonesia betul-betul terhindar dari krisis, pemerintah dapat memberi peluang usaha kepada para pengusaha, sehingga bekerja sebaik-baiknya dan melakukan investasi di berbagai bidang.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Siapa yang berharap iklim usaha lebih baik? Para pengusaha pun berharap pemimpin negara selanjutnya bisa menciptakan iklim usaha di Indonesia menjadi lebih baik.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
“Para pengusaha harus bekerja dengan baik, melakukan investasi dan pemerintah harus memberi peluang lebih baik," harapnya.
Sementara itu, Bendahara Umum Hipka Mohammad Rafil Perdana mengatakan kehadiran HIPKA dapat menjadi inkubator bisnis para calon konglomerat muslim di Indonesia.
Menurut dia, semakin banyak pebisnis anak bangsa tentunya juga akan memberikan daya dorong yang lebih baik terhadap perekonomian.
Hipka merupakan organisasi bisnis dari kalangan pengusaha muslim yang berhimpun di Kadin Indonesia. Acara pengukuhan anggota baru HIPKA angkatan I tahun 2023, merupakan bukti nyata peran HIPKA dalam mendorong lahirnya pengusaha handal dan berdaya saing.
Dana Moneter Internasional (IMF) kembali merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 menjadi lebih baik. Sebelumnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2022 diperkirakan sebesar 3,4 persen menjadi 2,9 persen pada 2023, naik dari perkirakan awal sebesar 2,7 persen pada bulan Oktober lalu.
Hal ini juga diaminkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Mandiri Investment Forum (IMF) 2023, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2).
"Tadi pagi saya mendapatkan informasi, bahwa tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita sudah agak mereda. Apa yang dulu kita bayang-bayangkan ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut kita syukuri," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan ekonomi Indonesia di 2022 diperkirakan sebesar 5,2 hingga 5,3 persen yoy. Kemudian inflasi masih terkendali di angka 5,51 persen dan PMI Manufaktur juga tumbuh ekspansif 50,9.
"Kita harus optimis jangan sampai ada yang pesimis. Harus optimis," tandas Kepala Negara itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRosan mengaku kaget lantaran PM Singapura hakul yakin Indonesia bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya