Kabupaten Bogor Siapkan Tiga Kecamatan sebagai Lumbung Padi Dunia
Merdeka.com - Tiga kecamatan di Kabupaten Bogor, disiapkan untuk menyukseskan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia pada 2045. Meskipun, secara keseluruhan, beras petani lokal hanya mampu memenuhi 61 persen kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Bogor.
Tiga kecamatan itu yakni Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur. Menurut Bupati Bogor Ade Yasin, ketiganya merupakan sumber penghasil gabah utama di Bumi Tegar Beriman saat ini.
Di sana, kata dia, terdapat 5.186 hektare sawah dan bisa dipanen dua kali dalam setahun. Optimalisasi terus dilakukan agar produksi pertanian di 45 ribu hektare sawah di seluruh Kabupaten Bogor tergarap maksimal.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Apa target Kementan terkait beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
Di sisi lain, Kementerian Pertanian pun terus membantu dalam peningkatan produksi beras di Bumi Tegar Beriman. Seperti tahun lalu, dengan menerapkan program peningkatan produksi dan produktivitas Padi Inbrida.
"Tahun lalu budidaya Padi Inbrida di lahan 1.000 hektare. Juga budidaya Padi Inbrida sebagai pengganti benih padi bersubsidi berupa sarana produksi benih seluas 17 ribu hektare yang tersebar di 889 kelompok tani," kata Ade Yasin, Senin (16/9/2019).
Ade optimis Bumi Tegar Beriman segera mencapai swasembada pangan lokal dari saat ini hanya mampu memenuhi 61 persen kebutuhan beras 5,8 juta penduduk.
Tahun lalu, Kabupaten Bogor mampu memproduksi 353.150 ton beras dari luas panen 85.966 hektare. "Jumlah yang ada memang baru mampu memenuhi 61 persen kebutuhan. Tapi kita optimis mampu tercapai swasembada. Terpenting nilai ekonomis petani meningkat dulu," pungkas Ade.
Menurut dia, sejak 2017 Pemerintah Kabupaten Bogor mulai mengoptimalkan 5.186 hektare areal persawahan. Kini program optimalisasi sawah di tiga kecamatan tersebut mulai terbukti dengan tingginya produktivitas padi di Kabupaten Bogor.
"Kalau semua sudah cukup disediakan di sini, ke depan Kabupaten Bogor bisa swasembada pangan 100 persen," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ini mengatakan monitoring dan evaluasi bantuan pangan juga dilakukan.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara
Baca Selengkapnya19 Gudang Bulog bisa menampung 60.000 ton bahan pangan untuk masyarakat yang tinggal di IKN.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sudah mempunyai teknologi yang membuat rawa dijadikan sebagai sawah dan kebun jagung.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menganggarkan bantuan untuk petani Rp33 triliun. Ddia optimistis swasembada pangan tercapai dalam tiga tahun.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca Selengkapnya