Kapal angkut WN China terdampak kebakaran di Balikpapan hendak berlayar ke Malaysia
Merdeka.com - Dua puluh orang WN Tiongkok, selamat dalam insiden kapal terbakar, di perairan teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, yang terjadi pagi jelang tengah hari tadi. Mereka adalah anak buah kapal asing MV Ever Judger.
Basarnas telah mengantongi nama-nama 20 ABK China yang dievakuasi tim SAR gabungan, hingga siang ini. Dipastikan tidak ada korban jiwa dari para ABK MV Ever Judger, melainkan 2 korban jiwa dari nelayan yang berada di perairan saat terjadi kobaran api.
"ABK sempat terjebak di dalam kapal mereka MV Ever Judger bermuatan batu bara. Tujuan mereka berlayar ke Malaysia," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Sabtu (31/3) siang.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
Octavianto menerangkan, saat kapal MV Ever Judger berada di perairan, ceceran bahan bakar minyak yang tumpah di perairan, akhirnya terbakar dan mengejutkan semua ABK di atas kapal, yang rencananya sore ini menuju Malaysia.
"Terbakar di sisi kapal mereka (MV Ever Judger). Tidak ada korban jiwa dari kapal tersebut. Selain itu, ada 2 kapal yang terdampak, dan baru 1 kapal ini yang sudah teridentifikasi, lengkap dengan ABK-nya," ujar Octavianto.
Dijelaskan Octavianto, kesemua korban selamat akibat peristiwa itu, sudah berhasil dievakuasi ke klinik terdekat, untuk menjalani pengecekan kesehatan. "Seluruh korban selamat dievakuasi ke klinik Lanal Balikpapan, untuk dicek kesehatannya dan dimintai keterangan," tambah Octavianto.
"Sekitar jam 2.20 siang ini tadi, kesemua ABK yang dievakuasi itu, dibawa ke rumah sakit Pertamina untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ungkap Octavianto.
Masih dijelaskan Octavianto, saat ini yang dilakukan adalah pencegahan perluasan pencemaran di perairan akibat tumpahan BBM.
"Dengan memasang waterboom, dan area sekitar sekarang disterilkan," demikian Octavianto.
Diketahui, kobaran api di perairan laut Balikpapan yang tercemar minyak, telah menewaskan 2 orang nelayan. Tidak kurang 20 WNA dievakuasi, di mana salah satunya luka bakar. Polisi menyebut kesemuanya adalah WN Tiongkok, dan kapal berasal dari China.
Berikut 20 orang WN Tiongkok yang selamat dievakuasi dari MV Ever Judger :
1. Lzu Xzang Bo (20)
2. Chin Zhan Yao (30)
3. Bai Yaze (24)
4. Hua Tin (30)
5. LL Fang Liang (30)
6. Qiu Kan (27)
7. Zhong Weigang (36)
8. Xia Tian Xiang (48)
9. Liang Xu (36)
10. Wang Heng Peng (25)
11. Zhu Yan Bin (36)
12. Huang Ji We (32)
13. Fan Zhao (23)
14. Liu Qiang Qiang (30)
15. Liu Song Peng (33)
16. Han Xiang Chun
17. Zhang Oe Yi
18. Lu Wen Shan
19. Mi Guo Rong
20. Sun Yong Bo
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca Selengkapnya