Kapal Tenggelam Tewaskan 12 Orang, Gubernur Riau Minta Perhatikan Cuaca dan Muatan
Merdeka.com - Kapal SB Evelyn Calisca 01 mengalami kecelakaan laut di Perairan Indragiri Hilir Riau Kamis (27/4). Dari data sementara terdapat 12 orang ditemukan meninggal dunia dari 51 penumpang speedboat tersebut.
Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan bela sungmawa kepada keluarga korban kepada Evelyn Calisca 01. Dia mendoakan agar para korban husnul khotimah.
"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga almarhum dan almarhumah husnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, Amiin YRA," ujar Syamsuar saat dihubungi merdeka.com Jumat (28/4).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kenapa Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran? Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Syamsuar meminta kepada para nakhoda kapal yang lain agar memperhatikan cuaca dan muatan sebelum berangkat. Dia tak ingin kejadian serupa terulang kembali.
"Kepada nakhoda kapal dan supir bus agar memperhatikan keselamatan penumpang. Siapkan pelampung di kapal, jika cuaca tidak baik gelombang besar jangan dipaksakan berangkat," ujar Gubernur Riau Syamsuar.
Selain itu, Syamsuar juga mengingatkan agar kapal tidak diisi melebihi kapasitasnya. Sebab, jika kapasitas berlebihan, maka berpotensi mengalami kecelakaan laut.
Begitu juga dengan supir bus dan travel, Syamsuar meminta para supir agar berhati-hati dalam berkendara. Jika tiba-tiba mengantuk, maka supir diminta untuk istirahat dan tidur, tidak memaksakan berangkat.
"Tolong ini nakhoda dan para supir diperhatikan, batasi penumpang sesuai kapasitasnya. Jangan kelebihan muatan, baik barang maupun penumpangnya. Untuk supir jika mengantuk istirahat dulu pada tempat yang aman," jelas Syansuar.
Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, kecelakaan kapal Evelyn Calisca 01 terjadi sekitar pukul 13.25 Wib di perairan Desa Air tawar kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir.
"Korban yang ditemukan meninggal dunia sebanyak 12 orang," kata Iqbal kepada merdeka.com.
Iqbal menjelaskan, kepolisian dan tim gabungan lainnya bersama masyarakat masih mencari korban lainnya. Sementara sudah 36 orang ditemukan dalam keadaan selamat.
"Speedboat Evelyn Calisca 01 tersebut berangkat dari Tembilahan Indragiri Hilir dengan tujuan Tanjung Pinang kepulauan Riau. Kapal itu membawa penumpang 51 orang dan 5 orang kru kapal," jelas Iqbal.
Sampai saat ini tim masih melakukan penyisiran dan proses pencarian penumpang lain di sekitar lokasi kejadian. Kapal itu dinahkodai Samran dengan lima anak buah kapal (ABK).
"Penumpang terdiri dari 45 orang dewasa dan 6 anak-anak. Ditambah kru kapal sebanyak 5 orang," kata Iqbal.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaUsia kejadian tersebut juga kepolisian telah melakukan olah TKP awal untuk mengetahui penyebab sementara insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaIqbal mengingatkan pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca Selengkapnya