Kapolri: Bawahan Dapat Perintah yang Salah dari Komandan Harus Berani Berpendapat
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan bahwa dirinya tidak segan melakukan tindakan tegas kepada jajarannya apabila melakukan pelanggaran, bahkan hingga sanksi pencopotan jabatan dan pemecatan. Untuk itu, baik atasan maupun bawahan harus saling mengingatkan agar tidak sampai melakukan tindakan yang divonis perbuatan tercela.
"Kepada seluruh personel Polri yang melakukan pelanggaran maka akan langsung saya copot dan ini berlaku untuk semuanya. Jika bawahan mendapat perintah yang salah dari komandan maka harus berani menyampaikan pendapat karena ini untuk kebaikan institusi," tulis Listyo dalam akun Twitter pribadinya @ListyoSigitP yang dikutip, Senin (12/9).
Dalam video yang diunggah, Listyo meminta jajarannya tidak melakukan perbuatan yang dapat mencederai rasa keadilan masyarakat.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Bagaimana Listyo Sigit ingin wujudkan Polri yang dicintai? 'Kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi. sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat,' kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monas, Jakarta, Senin (1/7).
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
"Saya selalu wanti-wanti hindari pelanggaran-pelanggaran khususnya hal-hal yang mencederai rasa keadilan masyarakat, pelanggaran-pelanggaran yang kalau itu kita lakukan maka itu akan semakin menurunkan kepercayaan publik kepada Polri," kata Listyo.
"Ikan busuk tentunya mulai dari kepala. Mari kita saling mengingatkan, atasan mengingatkan anak buah, anak buah juga sama menyampaikan, komandan sepertinya ini salah, dan itu sah-sah saja. Jangan biasakan rekan-rekan pada saat menerima sesuatu yang tidak pas terus rekan-rekan tudak berani menyampaikan pendapat rekan-rekan, karena ini untuk kebaikan institusi," sambungnya.
Listyo menyatakan, sikap tegas yang dilakukannya terhadap anggota adalah juga demi marwah institusi Polri. Terlebih, di dalamnya masih sangat banyak polisi baik dan berintegritas dibanding para pelanggar.
"Saya harus mencopot, saya harus menindak terhadap rekan-rekan yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dan ini terus saya ulang-ulang karena saya sayang dengan 430 ribu polisi yang telah bekerja dengan baik dan 30 ribu PNS yang juga bekerja dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, apabila ternyata masih ada laporan anggotanya kedapatan melakukan pelanggaran, baik itu terkait dengan masalah perjudian ataupun penyakit masyarakat lainnya, Listyo akan langsung memecat anak buahnya tersebut. Dia pun meminta jajarannya untuk memberantas permasalahan tersebut, jangan sampai membuat pusing negara yang bebannya sudah cukup berat dengan berbagai kejahatan kekayaan negara.
"Kalau ada laporan, saya tidak perlu tegur lagi. Langsung saya proses, saya copot, itu berlaku untuk semuanya, apakah itu Polki, apakah itu Polwan," katanya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi yang grogi saat syuting. Ia keliru mengucapkan kalimat imbauan sehingga membuat Kapolres kaget.
Baca SelengkapnyaKapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaPada dasarnya menurut Kasad, apabila terjadi kesalahan, pemimpin merupakan bagian dari kesalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang komandan menghukum anak buahnya yang salah dalam melakukan sikap hormat.
Baca SelengkapnyaMegawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca Selengkapnya