Kapolri: Masyarakat tidak perlu takut skimming
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau masyarakat agar jangan panik tentang maraknya kejahatan skimming yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Sebab, dia menilai kejahatan serupa tak hanya terjadi di Indonesia.
"Saya meminta masyarakat tidak terlalu panik. Karena terjadinya skimming ini, bukan hanya terjadi di Indonesia. Ini adalah fenomena IT, jadi kemajuan IT dimanfaatkan untuk berbuat kriminal," kata Tito usai menghadiri Rakernis Fungsi Lalu Lintas Tahun 2018 di Kuta, Bali, Kamis (22/3).
Tito mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan jangan sampai kehilangan kepercayaan terhadap sistem perbankan di tanah air. "Saya mendapat informasi, bahwa peristiwa ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi hampir di semua negara-negara. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu takut. Jangan hilang kepercayaan terhadap sistem perbankan kita," ujarnya.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang? PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang dan bijaksana dalam menggunakan social media.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Mengapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Siapa yang mengimbau untuk waspada terhadap penipuan? PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online memasuki Juni 2024 menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
-
Kenapa OJK meminta masyarakat hati-hati soal KTP? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan terdapat bahaya besar dari pencurian data pribadi yang terekam di KTP.
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
Menurut Tito, pihak Bank Indonesia akan mencari solusi dalam rangka melindungi kepentingan nasabah. "Karena nanti, dari Bank Indonesia akan mengkoordinasikannya. Mungkin, ada solusi untuk melindungi kepentingan para nasabah. Sehingga tingkat kepercayaan publik jadi lebih tinggi," ujarnya.
Tito juga mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir dan percaya kepada kepolisian yang akan menindak para pelaku kejahatan skimming jaringan internasional tersebut.
"Kita sudah melakukan penangkapan dan bekerjasama dengan teman-teman dari kepolisian negara asing, yang memiliki kemampuan, jaringan informasi dalam rangka untuk menekan kelompok-kelompok ini. Jadi sekali lagi kita akan kejar terus mereka. Kita akan melakukan tindakan yang cukup tegas kepada mereka," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Piter Abdullah pun mengungkapkan bahwa perbankan nasional masih menjadi tempat yang sangat aman untuk menyimpan uang.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI.
Baca SelengkapnyaSetiap pecahan rupiah termasuk uang logam merupakan mata uang yang menggambarkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi secara simbolis menyerahkan 2.550.800 sertifikat tanah kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaNasabah diminta tidak perlu ragu untuk menyimpan uangnya di perbankan karena dijamin LPS.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca Selengkapnya