Kapolri Minta Masyarakat Jangan Terbawa Euforia Meski Covid-19 Terkendali
Merdeka.com - Kepala Polisi Republik Indonesia Jendral Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat tidak terbawa euforia ketika angka penyebaran Covid-19 nasional sudah menurun.
"Jangan euforia karena kita semua masih mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19 agar bisa optimal," kata Sigit saat menghadiri pembagian sembako di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Selasa (31/8).
Menurut Sigit, warga harus bijak menyikapi turunnya angka penyebaran Covid-19 serta pelonggaran selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
-
Bagaimana cara Prabowo menjaga kondusivitas? Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai,“ tuturnya.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Siapa yang imbau warga di Jateng untuk waspada? Terkait hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di sejumlah wilayah di Jateng untuk mewaspadai dampak dari kekeringan meteorologis.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Pasalnya, kondisi seperti itu rentan membuat warga abai dengan protokol kesehatan sehingga mengakibatkan membeludaknya angka pasien Covid-19.
"Apabila masyarakat tidak melaksanakan prokes secara benar maka potensi laju pertumbuhan Covid-19 akan muncul kembali," kata dia.
Selain itu, Sigit juga berharap masyarakat mau mengikuti program vaksinasi yang disediakan pemerintah demi meningkatkan "herd immunity" (kekebalan komunal).
Hari ini, Sigit beserta Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1993 membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Pembagian sembako itu diberikan kepada warga sekitar wilayah kecamatan Tambora yang sebelumnya sudah menunggu di halaman Polsek.
Dalam kegiatan tersebut, Sigit juga memaparkan terkait aplikasi PeduliLindungi yang sedang disosialisasikan oleh pemerintah, agar dapat mendeteksi masyarakat yang tengah beraktivitas sehingga semuanya bisa terjaga dan selalu dalam keadaan sehat.
Sigit meminta jajaran untuk mengakses aplikasi tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah. Begitu pula pelaksanaan "3T" (testing, tracing dan tracking) kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 harus dioptimalkan sehingga bisa dilakukan treatment yang benar apakah melakukan isolasi terpusat (isoter) atau dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat.
Tidak lupa Sigit mengingatkan percepatan vaksinasi juga menjadi kunci untuk menekan angka Covid-19 sebagaimana ditargetkan oleh Presiden Jokowi dalam satu hari sebanyak 2 juta vaksinasi harus dicapai dengan berkolaborasi dari semua elemen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, ormas, OKP, relawan dan masyarakat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDia kemudian mengungkit nama Presiden Joko Widodo yang memerintahkan dirinya mengambil langkah luar biasa saat Covid.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya