Kapolri sebut pembangunan gedung Bareskrim ide Budi Waseso
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung peletakkan batu pertama Gedung Bareskrim tengah dibangun di Komplek Mabes Polri. Tito mengatakan, pembangunan sudah tepat lantaran gedung Bareskrim lama tidak layak pakai.
"Kita melaksanakan groundbreking gedung Bareskrim Polri. Gedung ini saya kira sangat tidak tepat dan sangat berguna karena memang yang lama sudah tidak layak lagi," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/4).
Tito menyebut orang paling berjasa dalam pembangunan Gedung Bareskrim adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso. Sebab, Budi berinisiatif dan memperjuangkan ide pembangunan Gedung Bareskrim tersebut.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Dimana Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan di IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama pembangunan atau groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
-
Kapan Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan di IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama pembangunan atau groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
-
Dimana Gedung Karesidenan Banten dibangun? Letak gedung ini sejak awal berada di sekitar Alun-Alun Kota Serang, dan dirancang secara megah untuk mengatur pemeritahan pada 1822.
-
Kenapa Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Saat itu status Kota Cirebon ditingkatkan untuk kepentingan perekonomian dan pemerintahan dari sebuah kota pelabuhan di Hindia Belanda.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
"Sebetulnya yang punya inisiatif dan ide pertama adalah Kepala BNN Pak Budi Waseso. Saya paham persis karena waktu itu saya sebagai Asrena dan beliau yang gigih sekali memperjuangkan," kata Tito.
Jenderal bintang empat ini bercerita saat itu dirinya sempat menanyakan usulan pembangunan gedung baru Bareskrim. Tito mengaku tidak yakin bila pembangunan gedung disetujui pemerintah.
Apa lagi, kata Tito, saat itu Polri belum memiliki perencanaan pembangunan gedung Bareskrim dalam grand design. Termasuk, adanya semacam moratorium dari Presiden Joko Widodo untuk mengefektifkan penggunaan markas dan gedung.
"Namun ya itulah memang kecanggihan Kepala BNN Pak Budi Waseso, Kabareskrim saat itu yang mampu menembus semuanya dengan alasan layanan publik dan memang betul karena memang Bareskrim ini memberikan layanan publik," ujar dia.
"Akhirnya semua alasan itu diterima baik oleh Bapak Presiden, Menteri Bappenas, Menteri Keuangan, semua yang terkait termasuk dari DPR semua ditembus oleh beliau (Buwas) jadi karena kehadiran Pak Kepala BNN kami minta secara pribadi juga dan secara kedinasan dari Polri dan ini tidak boleh lepas dari sejarah perjuangan itu," timpal Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menuturkan saat itu pembangunan gedung Bareskrim sudah seharusnya dilakukan. Bahkan, dia menjelaskan kondisi gedung sangat tidak layak untuk sekelas Bareskrim.
"Hanya ruangan Kabareskrim sama Wakabareskrim yang bagus mungkin. Yang lainnya ya begitulah. Naik turun tangga. Yang jelas saya mengucapkan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Komjen Budi Waseso yang telah meninggalkan legacy yang baik untuk Polri," pungkas Tito.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jebolan Akpol 1991 itu nampak terjun langsung mengecek proses pembangunan rumah dinas para anggota.
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para menteri mulai dari, pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan dan memasang bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaMenurut Tito, IKN memberikan banyak kenyamanan salah satunya adalah indeks polusinya yang sangat rendah, berbeda dengan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, progres pembangunan kantor presiden cukup baik dan sudah mencapai 38 persen.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyatakan dirinya telah berkeliling IKN, termasuk meninjau Embung IKN bersama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGedung BTN di IKN mengusung konsep housing and beyond yang mendefinisikan sebagai sebuah rumah yang bersahabat dengan alam.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan gedung Polres IKN memakan anggaran sebesar Rp 160 miliar
Baca SelengkapnyaPelaksana tugas (Plt) Otorita IKN, Basuki Hadimuljono dipanggil Prabowo Subianto dan ditanya kemajuan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPembangunan Kodim IKN di atas lahan seluas 3,29 hektare
Baca Selengkapnya