Kasus Ahok, Polri dinilai tepat minta pendapat ahli agama dan bahasa
Merdeka.com - Pakar Hukum Pidana Chairul Huda mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersikap netral dalam kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut dia, kasus yang menimpa calon inkumben Gubernur DKI ini sangat sensitif sebab menyangkut mayoritas umat Islam yang terus mendesak Polri supaya menuntaskan persoalan ini demi keadilan.
"Saya kira pernyataan Kapolri benar, karena beliau tidak akan main-main dengan masalah ini," kata Huda saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/10).
Maka dari itu, patut diapresiasi jika Polri sudah memeriksa beberapa saksi. "Saya kira jika benar penyelidik sudah meminta pendapat ahli-ahli terutama ahli hukum pidana, ahli bahasa dan ahli agama Islam, progresnya sudah baik dan umat Islam bisa bersabar," ujar Dosen Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
Ia berharap Polri berpegang pada KUHP dan KUHAP dalam melakukan proses hukum ini agar kepercayaan umat Islam terhadap Korps Bhayangkara dan Kapolri Jenderal Tito sangat baik. "Serta tidak mengkaitkannya dengan pilkada atau terkendala dengan faktor psikologis kedekatan yang bersangkutan dengan Presiden Jokowi," jelas dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta publik mengkaji pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dituduh menistakan agama. Karena menurut dia, pihaknya harus menggali terhadap tiga hal yang berbeda.
"Saya tak bermaksud bela Ahok, tapi tolong dipelajari betul tentang kasus tersebut. Kasus ini melibatkan keahlian masalah hukum, keahlian masalah keagamaan dan keahlian masalah bahasa," kata Tito. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca Selengkapnya