Kasus Covid-19, Klaster Keluarga di Bandung Jadi Ancaman
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung menyoroti pertumbuhan kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan keluarga, meski kebijakan pembatasan kegiatan sudah berjalan hampir tiga pekan. Masalah lain adalah tingkat pengetesan yang masih rendah.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, tren kenaikan kasus di lingkungan keluarga diketahui berdasarkan hasil rapat terbatas mengenai PSBB proporsional di Balai Kota Bandung, Jumat (5/2).
Status kewaspadaan di Kota Bandung dalam kategori risiko sedang, dengan total konfirmasi kasus sebesar 9.757. Ada penambahan sekitar 1.943 kasus dari 22 Januari 2021 hingga 4 Februari 2021.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
Namun dia mengklaim ada penurunan kasus positif aktif dengan total temuan sebesar 1.103 kasus dan berkurang 297 kasus. Angka kesembuhan Covid-19 di Kota Bandung bertambah 2.206 pasien dari 8.452 dengan persentase sebesar 86.62 persen.
"Kota Bandung masih terdapat klaster keluarga dan ini bisa menjadi ancaman kalau tidak cepat dikendalikan," ujar Ema.
Di sisi lain, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial belum memutuskan kembali memperpanjang PSBB proporsional yang berakhir pada 8 Februari 2021. Ia menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
"Pertama kita karena PSBB ini dari kebijakan pusat belum ada arahan baru, kita kan menunggu nih, kemungkinan sampai Senin. Termasuk statement Gubernur di media akan membuat kebijakan aktivitas di rumah saja semua warga di tanggal 6 dan 7, ini juga kita nunggu, kalau betul ya kita ikut aja," kata dia.
Sementara itu, diketahui bahwa angka positivity rate di Kota Bandung berada di level 19.06 persen. Sedangkan standar dari standar World Health Organization (WHO) yang hanya 5 persen.
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Angka positivity rate didapatkan dari jumlah kasus harian dibagi dengan jumlah pemeriksaan harian dan dikali 100.
Tindak lanjut dari temuan itu, Dinas Kesehatan segera melakukan pengetesan lebih masif, termasuk kepada pengunjung kafe dan tempat hiburan dengan metoda acak. Dua tempat itu merupakan sektor bisnis yang mendapat relaksasi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"Kita nunggu kesiapannya, barusan baru dibicarakan saat rapat terbatas, saya yakin Kepala Dinas Kesehatan sekarang sedang mempersiapkan," kata Ema.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca Selengkapnya