Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19, Klaster Keluarga di Bandung Jadi Ancaman

Kasus Covid-19, Klaster Keluarga di Bandung Jadi Ancaman Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung menyoroti pertumbuhan kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan keluarga, meski kebijakan pembatasan kegiatan sudah berjalan hampir tiga pekan. Masalah lain adalah tingkat pengetesan yang masih rendah.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, tren kenaikan kasus di lingkungan keluarga diketahui berdasarkan hasil rapat terbatas mengenai PSBB proporsional di Balai Kota Bandung, Jumat (5/2).

Status kewaspadaan di Kota Bandung dalam kategori risiko sedang, dengan total konfirmasi kasus sebesar 9.757. Ada penambahan sekitar 1.943 kasus dari 22 Januari 2021 hingga 4 Februari 2021.

Orang lain juga bertanya?

Namun dia mengklaim ada penurunan kasus positif aktif dengan total temuan sebesar 1.103 kasus dan berkurang 297 kasus. Angka kesembuhan Covid-19 di Kota Bandung bertambah 2.206 pasien dari 8.452 dengan persentase sebesar 86.62 persen.

"Kota Bandung masih terdapat klaster keluarga dan ini bisa menjadi ancaman kalau tidak cepat dikendalikan," ujar Ema.

Di sisi lain, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial belum memutuskan kembali memperpanjang PSBB proporsional yang berakhir pada 8 Februari 2021. Ia menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

"Pertama kita karena PSBB ini dari kebijakan pusat belum ada arahan baru, kita kan menunggu nih, kemungkinan sampai Senin. Termasuk statement Gubernur di media akan membuat kebijakan aktivitas di rumah saja semua warga di tanggal 6 dan 7, ini juga kita nunggu, kalau betul ya kita ikut aja," kata dia.

Sementara itu, diketahui bahwa angka positivity rate di Kota Bandung berada di level 19.06 persen. Sedangkan standar dari standar World Health Organization (WHO) yang hanya 5 persen.

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Angka positivity rate didapatkan dari jumlah kasus harian dibagi dengan jumlah pemeriksaan harian dan dikali 100.

Tindak lanjut dari temuan itu, Dinas Kesehatan segera melakukan pengetesan lebih masif, termasuk kepada pengunjung kafe dan tempat hiburan dengan metoda acak. Dua tempat itu merupakan sektor bisnis yang mendapat relaksasi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Kita nunggu kesiapannya, barusan baru dibicarakan saat rapat terbatas, saya yakin Kepala Dinas Kesehatan sekarang sedang mempersiapkan," kata Ema.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya