Kasus Gagal Ginjal Anak: Produsen Obat Sirop Unibebi Polisikan Pemasok Bahan Baku
Merdeka.com - Produsen obat sirop Unibebi PT Universal Pharmaceutical Industries melaporkan PT Logicom Solution ke Polda Sumatera Utara (Sumut). Laporan tersebut atas dugaan penipuan terkait penyaluran bahan baku obat.
Salah satu tim kuasa hukum PT Universal Pharmaceutical Industries Hermansyah Hutagalung mengatakan, PT Logicom Solution diduga melakukan penipuan. Menyusul ditemukan adanya cemaran etilen glikol pada obat sirop Unibebi yang melebihi ambang batas. Hal ini memicu terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak.
"Setelah kami mengetahui hasilnya melewati ambang batas aman. Kami langsung membuat laporan ke Polda Sumut," katanya, Sabtu (29/10).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Apa saja jenis obat yang sering disalahgunakan? Berikut beberapa jenis obat yang sering disalahgunakan beserta potensi bahayanya. 1. Tramadol 2. Triheksilfenidil 3. Amitriptilin 4. Klorpromazin 5. Haloperidol 6. Dekstrometorfan 7. Amfetamin 8. Antidepresan 9. Opioid 10. Benzodiazepin
-
Bagaimana cara pengedar Pil Koplo mendapatkan barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Apabila dugaan yang dilaporkan terbukti maka PT Universal Pharmaceutical Industries beserta industri farmasi menjadi korban dari pemasok bahan baku yang tidak bertanggung jawab.
"Selama ini Universal Pharmaveutical selalu menjaga produknya tetap aman. Terkait persoalan ini kami uji sampel. Jadi kami menganggap bahwa dia (Logicom Solution) sudah melakukan penipuan atas perusahaan kita," tegasnya.
Laporan pihaknya ke Polda Sumut berdasarkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor STTLP/B/1918/X/2022/SPKT/Polda Sumut pada Jumat 28 Oktober 2022.
"Kami awalnya berpikir apakah menggunakan pasal tentang UU Kesehatan dan Konsumen. Namun karena pemasok, makanya kami menggunakan pasal penipuan. Buktinya certificate of analysis yang mereka siapkan," ucapnya.
Menurut Herman, bukti yang menguatkan pihaknya melaporkan pihak PT Logicom Solution atas tindak penipuan karena hasil laboratorium dan sertifikat tidak sesuai.
"Hasil lab versi kami dengan certificate of analysis yang mereka jamin itu aman tidak sesuai. Makanya menggunakan pasal penipuan sebagai produk yang dijual kepada kami," ungkapnya.
Herman meminta agar laporan mereka dapat diusut secara tuntas dan berharap dapat diteruskan ke Mabes Polri lantaran pihaknya telah memiliki yang cukup.
"Laporan ini kami anggap sebagai laporan yang bisa diteruskan ke Mabes Polri agar ditindaklanjuti," sebutnya.
Bukan hanya itu, PT Universal Pharmaceutical Industries meminta kepolisian mengusut PT Logicom Solution terkait kandungan etilen glikol. Saat ini PT Universal Pharmaveutical Industries telah menarik seluruh produk obat sirop Unibebi dari pasaran.
"Saat ini kami sampaikan hasilnya melewati ambang batas aman. Produk Unibebi yang ditarik yakni Unibebi Cough Sirop 173.880 botol dan Unibebi Demam Drop 11.232 botol. Di Medan jumlahnya 67.176 botol. Ditarik semuanya, karena kita turut bertanggung jawab dan patuh terhadap BPOM," bebernya.
Herman melanjutkan, terkait kadar etilen glikol di dalam produk Unibebi. Pihaknya akan menjalani pemeriksaan pekan depan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kami yakin BPOM sudah dapat data itu makanya menarik produk kita. Terima kasih kepada BPOM karena cepat mengambil tindakan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaApakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki iklan jasa konsultasi aborsi dan penjualan obat penggugur kandungan di Facebook.
Baca SelengkapnyaPenegakan ketentuan izin edar bagi pelaku jastip kosmetik bertujuan untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaPupuk bersubsidi ini hanya bisa disalurkan kepada petani yang memenuhi syarat atau kriteria yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPerisai menanyakan tindaklanjut dari aduan masyarakat terkait dugaan peredaran bahan kimia berbahaya etiket biru.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.
Baca Selengkapnya