Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan di Riau, Orang Tua & Puskesmas Sepakat Damai

Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan di Riau, Orang Tua & Puskesmas Sepakat Damai Ilustrasi bayi. ©Shutterstock.com/Philip Lange

Merdeka.com - Kejadian kepala bayi putus saat proses persalinan di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau berujung damai. Pihak Puskesmas Gajah Mada tempat si bayi dilahirkan telah meminta maaf.

Bahkan, tim medis juga menjelaskan kondisi bayi telah meninggal sebelum dilahirkan atau sejak dalam kandungan. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim audit.

"Klien kami dengan Puskesmas Gajah Mada sudah berdamai. Mereka sepakat tidak memperpanjang permasalahan tersebut," ujar pengacara Khaidir, Hendri Irawan, Jumat (2/9).

Menurut Hendri, perdamaian tersebut lantaran kedua belah pihak telah menemui titik kesepakatan. Pihak Pusksesmas, sebut dia, bertanggung jawab memberikan perawatan kepada ibu bayi, Nova Hidayati hingga sembuh.

"Dokter dan bidan akan memberikan perawatan dengan datang ke rumah kliennya selama masa nifas. Pihak Puskesmas juga memberikan kompensasi uang duka kepada klien kami," jelasnya.

Dia menyebutkan, tindakan yang dilakukan bidan semata-mata untuk menyelamatkan nyawa ibu bayi. Sebab, bayi sudah dalam kondisi meninggal dunia ketika tiba di Puskesmas.

"Tindakan yang dilakukan mereka untuk menyelamatkan nyawa Ibu Nova," kata dia.

Kepala bayi tersebut putus dari badan dalam proses persalinan. Saat itu, kaki dan bokong bayi sudah keluar terlebih dahulu dan mengalami hidrosefalus.

"Ibu Nova pernah kontrol, dokter juga mendiagnosa bayi itu memiliki penyakit bawaan yakni hidrosefalus," ucapnya.

Kronologi Kejadian

Kejadian tersebut dialami oleh pasangan Khaidir dan Nova Hidayati, Jumat (26/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Novi yang tengah hamil mengalami pecah ketuban dan dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.

Setibanya, istri dari Khaidir disambut oleh para bidan dan membantu untuk melahirkan buah hati pasien. "Bokong bayi sudah dalam posisi keluar. Tapi, para bidan tidak merujuk pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan operasi caesar," kata Hendri.

Para bidan berusaha untuk mengeluarkan bayi dalam posisi sungsang. Tindakan tenaga medis di Puskesmas tersebut berujung maut. Nyawa bayi perempuan seketika melayang dengan kondisi kepala putus.

"Pertama bokongnya keluar, bidan mengorek-ngorek hingga keluar kaki dan tangan bayi. Tapi, bagian kepala tersangkut dan ditarik hingga kepala bayi putus," kata Hendri.

Kepala bayi malang itu pun masih di dalam rahim sang ibu. Sehingga, bidan merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada.

Dokter spesialis kandungan di RSUD kemudian melakukan USG atau ultrasonografi sebelum mengambil tindakan operasi caesar. Namun, kepala bayi telah keluar sebelum dilakukan operasi.

"Ibu Nova yang mengetahui hal tersebut mengejan terus menerus, hingga kepala bayi keluar," jelasnya.

Nova sebelum lahiran pernah melakukan USG untuk mengetahui kondisi bayi. Bahkan, dokter spesialis yang membuka praktik pribadi, juga menyarankan pasien untuk operasi caesar.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Bersitegang 2 Bulan, Kasus Pajero Tetangga Lindas Kaki Balita di Makassar Berakhir Damai
Sempat Bersitegang 2 Bulan, Kasus Pajero Tetangga Lindas Kaki Balita di Makassar Berakhir Damai

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan detik-detik seorang balita berusia 1,3 tahun terlindas dua kali oleh mobil pajero Sport milik tetangga.

Baca Selengkapnya
Hasil Tes DNA, Bayi di Bogor Dipastikan Tertukar
Hasil Tes DNA, Bayi di Bogor Dipastikan Tertukar

Kedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Kelalaian RS Sentosa Bogor dalam Kasus Bayi Tertukar
Polisi Usut Kelalaian RS Sentosa Bogor dalam Kasus Bayi Tertukar

Tertukarnya kedua bayi pasien itu telah terbukti dari hasil DNA.

Baca Selengkapnya
Tertekan, Guru Honorer Supriyani Cabut Surat Perdamaian dengan Keluarga Polisi
Tertekan, Guru Honorer Supriyani Cabut Surat Perdamaian dengan Keluarga Polisi

Guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani mencabut surat perdamaian dengan orang tua

Baca Selengkapnya
Ending Kasus Kematian Selebgram Medan Ella Nanda Usai Sedot Lemak, Keluarga Sepakat Damai tapi Beri Syarat Ini
Ending Kasus Kematian Selebgram Medan Ella Nanda Usai Sedot Lemak, Keluarga Sepakat Damai tapi Beri Syarat Ini

Kesepakatan antara keluarga korban dan klinik sudah tercapai. Surat pernyataan juga sudah dibuat. Sehingga nantinya keluarga tidak akan menuntut ke jalur hukum

Baca Selengkapnya
Viral Seorang Ibu Melahirkan di Pelabuhan Jepara, Cuma Dibantu Suami
Viral Seorang Ibu Melahirkan di Pelabuhan Jepara, Cuma Dibantu Suami

Tampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Diduga Tertukar Lalu Meninggal, Begini Kata Dirut RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Heboh Bayi Diduga Tertukar Lalu Meninggal, Begini Kata Dirut RS Islam Jakarta Cempaka Putih

Viral di media sosial seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dinkes Turun Tangan Usut Dugaan Kelalaian RS Sentosa Kemang
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dinkes Turun Tangan Usut Dugaan Kelalaian RS Sentosa Kemang

Pihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.

Baca Selengkapnya