Ending Kasus Kematian Selebgram Medan Ella Nanda Usai Sedot Lemak, Keluarga Sepakat Damai tapi Beri Syarat Ini
Kesepakatan antara keluarga korban dan klinik sudah tercapai. Surat pernyataan juga sudah dibuat. Sehingga nantinya keluarga tidak akan menuntut ke jalur hukum
Keluarga almarhumah Ella Nanda bersedia menempuh jalur damai dengan WSJ Clinic. Pihak klinik sudah bertemu langsung dengan keluarga Ella di Medan, Sumatera Utara. Kasus ini pun tidak akan diteruskan ke ranah hukum.
“Jadi kita tadi sama keluarga menyatakan karena tadi sudah ada perdamaian kesepakatan, keluarga juga tidak akan membawa ke jalur hukum terkait permasalahan itu, keluarga sudah menyatakan itu juga,” kata kuasa hukum WSJ Clinic, Rikardo Siahaan, Senin (29/7).
Namun pihak keluarga meminta agar biaya pendidikan anak Ella ditanggung. Almarhumah meninggalkan satu anak yang masih kecil dan bersekolah.
“Tadi pihak keluarga sudah mengatakan kepentingan anaknya diperhatikan,” ungkapnya.
Pihak klinik menyanggupi untuk memenuhi biaya pendidikan anak Ella. Namun tidak dijelaskan sampai jenjang apa biaya tersebut akan ditanggung pihak klinik.
“Dari pihak keluarga kita sudah clear karena dari pihak keluarga cuma mengatakan ke kita untuk anaknya diperhatikan, karena kebetulan Ella memiliki satu anak dan masih sekolah. Kkita juga dari pihak klinik sudah mengiyakan untuk kebutuhan anak tersebut,” akunya.
Kesepakatan antara keluarga korban dan klinik sudah tercapai. Surat pernyataan juga sudah dibuat. Sehingga nantinya keluarga tidak akan menuntut ke jalur hukum mengenai kematian Ella.
“Iya, kalau kekeluargaan ini sudah kita tempuh (kekeluargaan), karena keluarganya meminta anaknya almarhum ini diperhatikan untuk biaya kedepannya, Karena anaknya itu kan masih kelas 4 SD pasti banyak butuh biaya,” ungkapnya.
Sempat disebut-sebut bahwa pihak keluarga menerima sejumlah nominal dari klinik. Rikardo menuturkan hal itu hanya klinik dan keluarga yang tahu. Yang jelas, kata Rikardo, pihak klinik bersedia menanggung biaya pendidikan anak Ella.
“Kalau untuk itu sih mereka kan nggak menjelaskan, dihitung mereka lah setelah mereka hitung, dipertimbang kan, terus kita mengiyakan sudah clear. Kalau ada juga di luar sana memberitakan nominal-nominal ya jangan didengar juga, karena nominal hanya kita yang tahu sama keluarga,” tegasnya.
Rikardo menjelaskan, pihaknya bertemu dengan keluarga pada Selasa (23/7) untuk mengantar jenazah Ella ke Medan. Saat itu kata dia, keluarga menyambut baik pihak klinik yang ikut mengantar dari Depok. Usai pemakaman, baru dilakukan obrolan antara klinik dengan keluarga.
“Kalau hasil komunikasi dengan keluarga sudah baiklah. Karena setelah kejadian itu kan tanggal 22 Juli, jadi tanggal 23 Juli itu kan jenazah almarhum itu kita antarlah ke Medan, kebetulan saya sendiri juga ikut mengantarkan jenazah beliau. Sesampainya di sana keluarga juga menyambut dengan baik, terus sampai di sana ya habis disolatin, terus jenazahnya dimasukin ke rumah dulu, dibuka dulu petinya karena kita kan pakai pesawat, dibuka semua karena keluarga karena keluarga sempat bertanya sama kita bisa dibuka atau enggak, saya jawab kalau silakan dibuka semua. Kita juga ikut dalam pemakaman tersebut, kita ngobrol lah bersama keluarga, kita jelaskan kronologinya,” ungkapnya.
Pihak klinik menjelaskan kronologi kejadian pada keluarga. Hingga akhirnya keluarga menerima dan menganggap hal tersebut sebagai musibah.
“Setelah kita menjelaskan keluarga kalau di bilang keberatan, nggak ada, karena apa yang kita ceritakan tidak ada yang kita tutup-tutupi. Bahkan keluarga mengucapkan terima kasih karena jenazahnya sudah diantarkan dan dianggap musibah,” akunya.
Perihal ramainya pemberitaan ini di sosial media, Rikardo menjelaskan bahwa saat itu ada satu keluarga korban yang kurang memahami kronologi kejadian. Kakak korban yang sedang hamil 9 bulan itu tidak hadir saat pemakaman sehingga tidak paham kronologi kejadian. Namun setelah dijelaskan duduk masalahnya baru kakak korban memahami.
“Waktu kemarin itu kan waktu kita mengantarkan jenazah, kakaknya itu sih sudah konfirmasi ke saya, karena kakaknya lagi hamil 9 bulan jadi dia nggak datang pas pemakaman itu. Jadi mungkin dia kurang puas karena penjelasannya, jadikanlah dia buat seperti itu (unggah ke sosial media), ya tadi kemarin kita baru ketemu kita sudah luruskan kita ceritakan, akhirnya kata kakaknya menyatakan seperti itu, keluarga terima,” pungkasnya.