Kasus Selebgram Ella Nanda Meninggal saat Sedot Lemak, 7 Saksi dari Klinik Diperiksa 10 Jam
Ketujuh orang yang diperiksa terdiri dari dokter, dua asisten, serta pemilik klinik.
Polisi memeriksa 7 saksi dari WSJ Clinic Depok terkait kematian Ella Nanda saat menjalani operasi sedot lemak Mereka dimintai keterangan hingga , Senin (29/7) malam .
Ella Nanda yang diketahui sebagai selebgram asal Kota Medan itu meregang nyawa saat menjalani operasi sedot lemak di bagian lengan. Operasi dilakukan pada Senin (22/7) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kuasa hukum WSJ Clinic, Rikardo Siahaan hari ini dia dan tim kuasa hukum mendampingi tujuh orang dari WSJ Clinic. Mereka diminta keterangan seputar kematian Ella.
"Untuk sekarang sudah 7, yang kita tahu masih 7 itu kebetulan kita yang dampingi dari klinik, kalau dari saksi lain kita nggak tahu," katanya, Senin (29/7).
Ketujuh orang tersebut terdiri dari dokter klinik. Kemudian juga dua asisten serta pemilik klinik.
"Terdiri dari dokter, asisten dokter dan owner," ujar Rikardo.
Ketujuh orang tersebut menjalani proses klarifikasi selama lebih dari 10 jam. Mereka diminta keterangan secara bergantian.
"Pemeriksaan dari jam 10 pagi sampai hampir jam 9 malam," jelas Rikardo.
Pertanyaan yang diberikan seputar kronologi kejadian. Namun Rikardo tidak menjelaskan detail apa saja pertanyaan yang diberikan pihak kepolisian.
"Pemeriksaannya banyak, pertanyaan seputar kronologi," ungkapnya.
Seusai menjalani klarifikasi, Rikardo mengaku belum tahu mengenai hasilnya. Pihaknya masih menunggu perkembangan selanjutnya.
"Ini masih klarifikasi, kalau untuk hasil kita sama-samalah, gimana perkembangannya pasti kita sama-sama tahu," katanya.
Terkait dugaan malapraktik, Rikardo belum dapat memastikan. Dia beralasan masih menunggu proses hukum selesai.
"Namanya masih proses hukum, kita belum tahu apalah diduga malapraktik dari klinik atau bukan, namanya masih proses kita tunggu saja," tegasnya.
Disinggung mengenai riwayat penyakit, Rikardo mengatakan dari penuturan keluarga korban memang memiliki kebiasaan tertentu. Namun dia enggan menyebut secara detail.
"Nah sebenarnya kalau itu sebenarnya nggak ada (penyakit), tapi adalah kebiasaan di mana keluarga menyatakan tidak pantaslah kita ucapkan di depan umum," bebernya.
Bukan Endorsment
Rikardo mengatakan, Ella datang ke WSJ Clinic untuk perawatan menghilangkan lemak di lengannya. Dia datang atas kemauan sendiri dan bukan untuk endorsement.
"Bukan (endorse). Datang sendiri," kata Rikardo.
Ella melakukan reservasi ke tim admin klinik secara online. Kemudian ditetapkan tindakan akan dilakukan pada 22 Juli.
"Karena kan ini istilahnya untuk marketingnya kan kita ngga tahu, kemungkinan itu dari media sosial karena dia mendaftar adminnya dari media sosial," ungkapnya.
Namun bukannya menjadi cantik seperti yang diharapkan, nyawa Ella justru melayang saat tindakan. Dokter yang menangani saat itu adalah A. Hingga kini belum diketahui spesialisasi dokter itu. Pihak klinik hanya mengklaim bahwa A adalah dokter yang berkompeten dan pengalaman. Bahkan dalam klarifikasi di Polres Metro Depok, Rikardo menyatakan sertifikasi kedokteran yang dimiliki A sudah diserahkan.
"Kalau itu sudah kita serahkan," akunya.
Terkait izin klinik, Rikardo menyebut sudah sesuai dengan spesifikasi. Namun dia tidak menyebut detail apakah izin tindakan operasi tersebut diperbolehkan atau tidak di klinik tersebut.
"Kalau itu untuk jenis kliniknya, kalau kita lihat sejauh ini sesuai spesifikasinya," ungkapnya.