Kasus korupsi rumah potong unggas Rp 11 M, ketua DPRD Balikpapan diperiksa 10 jam
Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur merampungkan pemeriksaan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rumah potong unggas (RPU) di Balikpapan, yang merugikan negara Rp 11 miliar. Abdulloh diperiksa kurang lebih 10 jam.
"Iya benar (pemeriksaan Abdulloh). Silakan tanya ke bidang humas," kata Direktur Reskrimsus Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Yustan Alpiani, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (31/8).
Dikonfirmasi malam ini, Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, AKBP Yustiadi Gaib menerangkan, pemeriksaan Abdulloh dimulai pukul 08.30 WITA pagi tadi, sampai pukul 18.00 WITA.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
Ditanya lebih jauh peran Abdulloh dalam hal anggaran proyek pembangunan RPU itu, Yustiadi tidak mengungkap lebih jauh. "Pemeriksaan hari ini satu orang, di ruang sub Dit Tipikor. Kapasitasnya sebagai saksi," kata Yustiadi.
Diterangkan, meski diperiksa hingga petang tadi, Abdulloh rencananya kembali diperiksa penyidik, pada hari Senin (3/9) mendatang. "Kasus ini sudah lebih dari 10 saksi. Pemeriksaan hari ini (terhadap Abdulloh) dilanjutkan Senin ya," terang Yustiadi.
"Karena kasus ini terus berkembang, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka dari 6 tersangka, akan bertambah. Yang jelas, pemeriksaan hari ini menindaklanjuti penggeledahan di DPRD Balikpapan tempo hari," demikian Yustiadi
Diketahui, kasus dugaan korupsi berjemaah itu sudah menyeret sedikitnya 6 tersangka. Proyek itu sendiri, bernilai anggaran Rp 12,5 miliar, milik Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan kota Balikpapan pada Tahun 2015. Diduga, kerugian negara sekitar Rp 11 miliar.
Sebelumnya, tim Polda telah menggeledah ruang kerja Abdulloh, dan membawa sejumlah dokumen, Rabu (15/8) lalu. Kasus itu, juga telah memintai keterangan Wali Kota Rizal Effendi, Januari 2018 lalu. Bahkan, KPK ikut turun melakukan supervisi, bekerjasama dengan Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, materi pemeriksaan Kombes Irwan sementara masih seputar peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah rumah dinas Mendes Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaDirektur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Herda Helmijaya diperiksa selama tiga jam
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan disaksian ketua RW dan ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Pernah Diperiksa Kasus Korupsi di Kementan
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan selama lebih kurang 8 jam, sejak pukul 13.30 Wita.
Baca Selengkapnyatotal sudah ada kurang lebih 52 orang sebagai saksi dimana 8 orang dari pegawai KPK, 12 orang dari pegawai Kementan, dan 32 orang saksi lain.
Baca Selengkapnyanformasi yang dihimpun perusahaan bergerak di bidang jasa kontruksi ini dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
Baca Selengkapnya