Kasus makar, Al Khaththath sebut polisi belum kembalikan barang bukti Rp 17,5 juta
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath hadir dalam deklarasi Kaukus Pembela Imam Besar Umat Islam Indonesia Rizieq Syihab. Dia datang untuk memberikan testimoni terkait kasus hukum yang menjeratnya.
Dalam testimoninya, Al Khaththath merasa lebih terkenal setelah mendekam di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dia ditahan atas kasus dugaan makar yang dituduhkan sebelum aksi bela Islam 313. Sekarang, kata dia, banyak warga yang ingin foto dengannya setiap kali dia mengisi ceramah.
"Alhamdulillah setelah saya keluar dari Pesantren dalam tanda kutip, Alhamdulillah banyak berkahnya. Dimintain foto dengan Ustaz Al Khaththath itu berkat 'Pesantern'. Kalau Abdul Somad karena Youtube," guyon Al Khaththath di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Apa yang membuat Khalifah disorot? Selain berparas tampan, Khalifah pun sering wara-wiri guna mewakili angkatan di berbagai kesempatan.
-
Siapa yang mendapat sorotan saat safari dakwah? Kehadiran Marsha Timothy menjadi sorotan. Meskipun banyak yang mengharapkan ia mengenakan hijab, tetapi dedikasinya dalam mengikuti pengajian tetap diapresiasi oleh warganet.
-
Siapa yang melakukan khitbah? Jika tertarik, terdapat kata-kata melamar wanita Islam yang sopan dan penuh makna bijak bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Siapa yang ditangkap? Setelah upaya pengamanan yang ketat, Yoon Suk Yeol, mantan Presiden Korea Selatan yang telah dimakzulkan, akhirnya ditangkap oleh pihak berwenang di kediamannya di Seoul pada Rabu, (15/1/2025).
Al Khaththath mulai membeberkan kasus tuduhan makar yang menjeratnya. Dia juga menyampaikan bahwa penyidik Polda Metro Jaya sampai hari ini belum mengembalikan barang bukti uang ratusan juta serta sejumlah handphone (HP).
"Lebih parah lagi Rp 17,5 juta itu jadi barang bukti tindakan makar, makar opo? Dan barang bukti itu sampai hari ini," ungkapnya.
Al Khaththath juga menyebut ada lima HP yang disita. HP itu dua unit milik dirinya, dua unit milik istrinya, serta satu unit milik sopir. Polisi juga mengambil satu unit laptop miliknya. laptop sang istri juga ikut disita dan tak kunjung dikembalikan.
"Nah, itu yang barang-barang bukti, sampai saya keluar dari Polda Metro," ucapnya.
Pria bernama asli Muhammad Gatot Saptono ini mengaku masih berstatus sebagai tersangka makar.
"Status saya sampai hari ini masih tersangka. Tapi belum diajukan ke pengadilan. Al Khaththath penahanannya telah ditangguhkan Polda Metro Jaya sejak 12 Juli 2017," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaAnggota tim Hotman 911 Thomas mengatakan tim Hotman 911 segera mendalami perkara tersebut setelah orangtua korban meminta bantuan mengawal kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur masih melakukan serangkaian pendalaman untuk membuktikan dugaan penyekapan dan pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaAdanya aliran sesat pria yang mengaku Imam Mahadi itu disampaikan dari Sekretaris MUI Kabupaten Kampar Ustaz Syamsiatir.
Baca Selengkapnya