Kasus Pedagang Dianiaya Preman Malah Jadi Tersangka di Sumut Berawal Saling Lapor
Merdeka.com - Mabes Polri angkat bicara soal kasus viral di media sosial soal seorang pedagang sayur wanita yang dianiaya oleh sejumlah preman Pasar Gambir Tembung, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), namun malah dijadikan tersangka.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan kasus tersebut terjadi pada Sabtu (5/9) lalu sebagaimana telah dirilis Polda Sumatera Utara atas dugaan penganiayaan dilakukan saudara BS (preman) terhadap saudari LG (pedagang pasar) yang berujung saling lapor.
"Dimana kasus tersebut berujung saling lapor, jadi LG laporkan BS, BS pun melapor sehingga kasus tersebut saling lapor dan diterima Polsek Percut Sei Tuan yang merupakan bagian dari Polrestabes Medan," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/10).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
Atas hal itu, lanjut Ramadhan, keduanya malah saling lapor dan diproses oleh Polrestabes Medan dan dinyatakan keduanya pun sebagai tersangka. Alhasil karena LG dinyatakan tersangka, kasus itupun viral hingga menjadi perhatian Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak.
"Tindaklanjutnya, Kapolda Sumatera Utara telah memerintahkan Kapolrestabes Medan, dan Dirkrimum untuk menarik kasus tersebut. Dimana untuk kasus dengan terlapor BS kasus itu ditarik untuk ditangani di Satreskrim Polrestabes Medan. Sedangkan kasus atas terlapor LG ditangani oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara," katanya.
Ramadhan menjelaskan tujuan untuk pembagian kasus ini bertujuan guna menelisik kembali, proses penetapan tersangka yang telah disampaikan Polsek Percut Sei Tuan.
"Tujuannya, untuk memastikan untuk meneliti penetapan tersangka yang dilakukan Polsek ya. Untuk memastikan duduk perkara persoalannya serta faktor-faktor persoalan tersebut," katanya.
Selain proses penetapan tersangka kepada BS dan LG, polisi saat ini masih memburu dua tersangka lainnya atas nama DD dan FR, karena yang bersangkutan saat ini tengah melarikan diri.
"Polrestabes mengimbau agar kedua pelaku saudara DD dan FR untuk menyerahkan diri untuk dilakukan proses selanjutnya. Jadi kita tunggu penanganannya ya," ujarnya.
"Sampai sekarang masih dilakukan gelar perkara untuk mengetahui duduk perkara untuk memastikan bagaimana fakta-fakta yang sebenarnya," lanjutnya.
Beberapa waktu yang lalu, viral di media sosial video seorang pedagang sayur wanita yang dianiaya oleh sejumlah preman di Pasar Gambir Tembung, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/9) lalu.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @apacerita_medan, saat itu pedagang yang berinisial LG terlibat adu mulut dengan para preman itu. Diduga, masalah itu dipicu soal iuran lapak.
Korban dikeroyok sejumlah preman. Ia dipukul, diinjak dan ditendang hingga mengalami luka-luka di bagian wajah dan tubuhnya. Saat dipukuli, korban hanya bisa menjerit meminta ampun. Sementara orang-orang yang ada di lokasi terlihat tidak berani menolong dan melawan preman tersebut.
Tak lama usai video itu viral, preman itu sebenarnya sudah diamankan oleh kepolisian Polsek Percut Sei Tuan. Pelaku yang berinisial BS berhasil ditangkap dan telah dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa. Sementara pelaku lainnya masih buron.
Saat diperiksa, pelaku BS mengaku bahwa penganiayaan itu bukan masalah iuran lapak. Kepada petugas, Ia mengaku hanya bertandang ke pasar tanpa direncanakan. Pelaku BS pun akhirnya balik melaporkan korban ke polisi, lantaran Ia merasa juga menjadi korban karena menerima cakaran dan pukulan dari korban.
Baru-baru ini, kasus ini pun kembali mencuat dan ramai jadi pembicaraan warganet. Pasalnya, korban pedagang LG tersebut kini malah ditetapkan sebagai tersangka, di mana foto surat panggilan pemeriksaan polisi kepadanya kini beredar dan viral di media sosial.
Kasus penganiayaan ini telah ditangani dan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polda Sumut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak 45 orang prajurit Yonarmed 2/Kilap Sumagan masih terus menjalani pemeriksaan secara maraton.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaVideo anggota Satpol PP dikeroyok sejumlah orang di depan Pintu Masuk Mall Plaza Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca Selengkapnya