Kasus sabu Ervan, polisi tak menutup kemungkinan geledah DPRD Depok

Merdeka.com - Pemeriksaan terhadap Ervan Teladan anggota DPRD Kota Depok yang terlibat penyalahgunaan narkoba terus berlanjut. Setelah diamankan Jumat malam lalu, hingga kini Ervan menjalani pemeriksaan maraton. Termasuk melakukan tes urine terhadap mantan politikus Partai Golkar Depok itu.

Dari hasil tes urine, Ervan positif mengonsumsi narkoba. "Bahkan sebelum diamankan Jumat malam dia sempat pakai sabu pada Kamisnya," kata Kasat Narkoba Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, Senin (27/2).

Sebelum mengamankan Ervan, polisi sudah mengamankan Siti Ummi, kurir Ervan dan satu pemasok yaitu JB. Siti Ummi diamankan tanggal 4 Februari sedangkan JB pada 6 Februari. Dan keduanya juga masih diperiksa terkait kasus ini. Kuat dugaan ada jaringan besar di balik kasus Ervan.

Polisi juga sudah menggeledah rumah Ervan di Bedahan, Sawangan Depok akhir pekan lalu. Di sana didapat satu barang bukti lagi berupa satu paket kecil sabu yang jatuh dari plafon rumah Ervan. Sebelumnya polisi juga mendapati satu alat isap di mobil dinas Ervan yang kini disita polisi. Terkait apakah kantor DPRD juga akan digeledah, pihaknya menuturkan hal itu bisa saja dilakukan jika ada keterangan tersangka ke arah sana.

"Kalau memang ada keterangan ke arah itu bisa saja kita geledah kantor DPRD. Tapi kita tidak mau gegabah, kita tetap pada keterangan yang kemudian dikembangkan ke lapangan," ungkapnya.

Sampai saat ini belum ada keterangan dari Ervan kalau dia pernah memakai sabu di area kantor wakil rakyat. Pengakuan sejauh ini dia selalu transaksi di rumahnya. Terkait apakah ada anggota dewan yang terlibat, penyidik masih mengembangkan.

"Itu masih kita dalami lagi. Kita lihat perkembangan kasusnya nanti," pungkasnya.