Kawal Protokol Kesehatan, Banyuwangi Kembali Bagi-Bagi 217.000 Masker
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi kembali membagikan ratusan ribu masker. Sebanyak 217 ribu masker dibagikan ke seluruh desa dan kelurahan di Banyuwangi.
"Jadi pembagian 217.000 masker ini bagian dari lanjutan program 1 juta masker yang telah dijalankan sejak April lalu. Pembagian ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh lengah. Kita kawal penerapan protokol kesehatan, sekaligus tetap bagi-bagi masker," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Anas mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi terus bergerak menerapkan protokol kesehatan. Tiap hari tim berkeliling mengingatkan kepada masyarakat dan mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat pelaku usaha.
-
Bagaimana cara membuat masker bengkoang? Caranya, parut bengkoang yang masih segar dan aplikasikan pada wajah sebagai masker.
-
Siapa yang membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Berkat bantuan dari BRI, para perempuan ini bisa tetap bersemangat nguri-uri kebudayaan batik tulis yang merupakan warisan nenek moyang.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
"Terima kasih para tokoh agama, tokoh masyarakat,TNI, Polri, ormas, parpol, dan semua elemen yang saling dukung terus mengingatkan publik tentang penerapan protokol kesehatan," papar Anas.
Masker-masker yang dibagikan tersebut, imbuh Anas, merupakan karya dari para penjahit dan UMKM di kampung-kampung.
©2020 Merdeka.com"Sekaligus ini untuk memberdayakan penjahit dan UMKM di kampung-kampung, menggerakkan ekonomi lokal di tengah situasi yang belum pulih saat ini," kata Anas.
Anas menambahkan, pembagian masker ini untuk membiasakan tiap orang memiliki dua atau tiga masker untuk digunakan secara bergantian. Karena, menurut Anas, masker menjadi kunci dalam mengendalikan persebaran covid.
"Masih menjadi PR bagi kita semua untuk pembiasaan masker di kalangan masyarakat," kata Anas.
Anas juga mengimbau masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Terus disiplin menjaga jarak, selalu mengenakan masker dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Memasuki masa era adaptasi kebiasaan baru, bukan berarti seenaknya. Protokol kesehatan harus kita jalankan di semua sektor. Kalau covid-19 bisa kita kendalikan bersama dengan baik, maka roda perekonomian kita bisa segera bergerak pulih," kata Anas.
Untuk pembiasaan tersebut, Gugus Tugas Banyuwangi juga menggelar razia masker. Razia ini dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid 19.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Anacleto Da Silva, mengatakan kegiatan penertiban masker ini dilakukan di sejumlah tempat. Tidak hanya berlangsung saat pagi atau siang, namun juga saat malam hingga dini hari.
"Pelaksanaan penertiban masker kita lakukan serentak dibantu kepolisian dan TNI dan dipimpin langsung oleh para camat. Khusus untuk tempat usaha yang tidak patuh protokol kesehatan, ditertibkan atau ditutup sementara. Ini demi kebaikan bersama," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSiami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kota Bontang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaProgram ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaMomen perjuangan anak KKN ikut buat ecoprint bareng warga desa, hasilnya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaProgram 'Banyuwangi Ayo Kursus 2023' membuka lebih dari 20 jenis kursus.
Baca SelengkapnyaSebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis
Baca SelengkapnyaMereka diajari langsung oleh Suliono pengrajin batik dan pemilik Rumah Batik Tunjung Langit khas Paser.
Baca Selengkapnya