Ke Sanggar dan Ikut Menari, Bupati Ipuk Pacu Pengembangan Seni Berbasis Desa
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberi semangat kepada seluruh pegiat seni tradisional di tengah pandemi Covid-19. Bupati Ipuk pun mengunjungi sanggar seni di Padepokan Seni Alang-alang Kumitir di Desa Purwoasri, Kecamatan Tegadlimo.
Dalam kunjungan itu, Ipuk memompa semangat anak-anak yang tengah belajar menari. Bahkan, bupati perempuan tersebut juga ikut menari dan berdiskusi dengan anak-anak yang sedang berlatih.
Sambil mengenakan selendang dan kipas khas Tari Gandrung, Ipuk menari di tengah anak-anak sambil mengikuti gerakan mereka. Ipuk tak terlihat canggung atau kaku layaknya orang yang baru belajar menari. Penampilan Ipuk membuat para penari cilik dan orang tuanya menyaksikan cukup terkejut.
-
Kapan Bupati Ipuk bersilaturahmi dengan seniman dan budayawan? Hari ke 15 Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersilaturahmi dengan puluhan seniman dan budayawan daerah di Pelinggihan Dinas Pariwisata, Selasa (26/3/2024).
-
Kenapa Bupati Ipuk ajak seniman dan budayawan untuk berkolaborasi? 'Kepercayaan itu tidak datang begitu saja, tapi datang berkat kekompakkan kita semua. Seniman dan budayawan yang saling kompak, berkolaborasi bersama-sama pemerintah daerah untuk terus melestarikan dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan,' ujarnya.
-
Siapa yang dikunjungi Bupati Ipuk di Banyuwangi? Di sela kegiatan Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk seorang lanjut usia (lansia), Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Siapa yang memberi apresiasi kepada seniman Banyuwangi? Komitmen kuat masyarakat Banyuwangi dalam melestarikan seni budaya tersebut, lanjut Ipuk, kini mendapat apresiasi yang luas.
Mereka baru berhenti penasaran setelah Ipuk mengatakan dulu pernah belajar tari. "Waktu kecil saya suka menari, bahkan saya belajar menari," kata Ipuk.
©2021 Merdeka.comIpuk meminta kepada para orangtua untuk mendukung anak-anak berkesenian. Tentu tetap harus menerapkan protokol kesehatan dalam proses berkesenian.
"Terkadang minat itu yang membawa kesuksesan mereka. Banyak penari, olahragawan, musisi, bahkan pemain game online yang sukses," kata Ipuk kepada para orangtua yang turut mendampingi anak-anak mereka belajar menari.
"Jangan orangtua marah kalau anaknya tidak bisa matematika dan fisika, padahal anaknya piawai berkesenian. Pada dasarnya, potensi masing-masing anak beda," imbuh Ipuk.
Ipuk mengatakan, seni dan budaya merupakan salah satu perhatian pemerintah daerah. Pemkab Banyuwangi bakal meminta pemerintah desa untuk menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) bagi pemberdayaan masyarakat berbasis seni.
"Jadi, kita berkesenian dan berkebudayaan berbasis desa," jelasnya.
Ipuk mengaku akan terus mendukung pengembangan seni dan budaya daerah. Bukan hanya berpengaruh positif terhadap pemberdayaan ekonomi, menurut Ipuk, kesenian dan kebudayaan membuat generasi muda Bumi Blambangan lebih berkarakter dan mampu menerima perbedaan. "Ini juga menjadi ajang pendidikan anak-anak kita," ujarnya.
Bupati Ipuk mengatakan, sebelumnya telah bertemu Dewan Kesenian Blambangan (DKB) untuk terus mendorong perkembangan seni budaya daerah berbasis desa. DKB juga mengusulkan agar Bupati Ipuk Fiestiandani meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa di sektor kesenian dan kebudayaan, termasuk mengunjungi sanggar-sanggar seni setiap Ipuk berkantor di desa.
Pertemuan Ipuk dan DKB itu dihadiri Ketua DKB Hasan Basri, Dewan Pengarah DKB Samsudin Adlawi, serta sejumlah pengurus lembaga yang "mengampu" seni-budaya di Banyuwangi.
Ketua DKB, Hasan Basri mengatakan perlunya menggali potensi seni budaya di desa-desa dalam kerangka pemberdayaan masyarakat. Pihaknya berharap Bupati Ipuk mendukung upaya DKB yang ingin menghidupkan seni budaya dan sanggar-sanggar seni di tiap desa.
©2021 Merdeka.com"Menurut kami, pengembangan seni budaya lokal bisa menunjang kemandirian ekonomi masyarakat desa. Ini perlu digalakkan terutama desa yang memiliki potensi wisata yang bagus, sehingga saling melengkapi," ujar Hasan.
Untuk itu, pihaknya berharap Bupati Ipuk bisa memberikan arahan pada kepala desa untuk mengalokasikan dana pemberdayaan masyarakat untuk sektor seni dan budaya.
"Mohon agar mendorong pemerintah desa didorong mendukung kegiatan seni budaya di wilayahnya. Potensi kegiatan seni budaya yang masih pada arus bawah harus dimunculkan dengan difasilitasi oleh kepala desa. Balai desa menjadi tempat anak-anak berlatih seni," kata Hasan.
Dewan Pengarah DKB Samsudin Adlawi juga mengusulkan agar setiap kali program "Bunga Desa" (Bupati Ngantor di Desa), Bupati Ipuk mengunjungi sanggar seni yang ada di masing-masing desa. Hal ini perlu dilakukan untuk memberi motivasi sekaligus melihat dari dekat proses kreatif siswa di masing-masing sanggar.
"Karena meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi, sanggar-sanggar tetep berproses, memberikan pelatihan pada anak-anak. Nah, kehadiran bupati bisa memotivasi pengurus dan siswa sanggar kesenian untuk tetap melakukan proses kreatif," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk menghadiri perayaan HUT ke-empat Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sendiri mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKali ini Bupati Ipuk ngantor di tiga desa di Kecamatan Licin.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaBerbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut serta menyaksikan keseruan lomba Agustus-an bersama warga desa.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaAda beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDi tiap gelaran Bunga Desa Ipuk selalu menyempatkan untuk mengunjungi sekolah untuk memberikan workshop
Baca Selengkapnya