Kejagung sebut laporan transkrip Mega dan jaksa agung fitnah
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menanggapi laporan Progres 98 soal transkrip pembicaraan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jaksa Agung Basrief Arief . Kejagung menganggap laporan tersebut hanya fitnah belaka.
"Pembicaraan mereka (Progres 98) sebut jaksa agung dan Megawati. Beliau (Jaksa Agung Basrief Arief) menyampaikan dengan cerdas bahwa itu adalah fitnah yang sangat keji. Artinya itu tidak benar," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Tony Spontana di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (18/6).
Tony mengatakan, jika Basrief sudah menerima langsung terkait laporan Progres 98 tersebut. Dalam hal ini, Kejagung menganggap laporan itu tak cukup bukti lantaran Progres 98 hanya menyerahkan bukti transkrip cetak, bukan bukti digital suara pembicaraan telepon.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang melakukan gaslighting? Mereka menggunakan jenis pelecehan emosional ini untuk menguasai orang lain dengan memanipulasi teman, rekan kerja atau bahkan anggota keluarga.
"Kami melihat memang ada transkrip, tapi kami belum mendengarkan dan melihat sumbernya. Dia (Faizal Assegaf) gentleman dan menyatakan bertanggung jawab. Saya juga bisa membuat 100 transkrip seperti itu. Alat buktinya kan belum jelas," jelas dia.
Sebelumnya, sekumpulan mantan aktivis yang tergabung dalam Progres 98 hari ini, Rabu (18/6), menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung). Mereka ingin menyampaikan surat klarifikasi terkait bocoran transkrip rekaman pembicaraan antara Jaksa Agung dengan orang nomor satu PDIP . Isi pembicaraan itu diduga meminta pihak kejaksaan agar tak menyeret calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ke dalam kasus korupsi TransJakarta senilai Rp 1,5 Triliun.
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mengaku mendapat transkrip itu dari salah seorang anak buah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Bambang Widjojanto . Anggota KPK itu juga sempat memperdengarkan rekaman digital pembicaraan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jaksa Agung Basrief Arief .
"Transkrip ini diberikan oleh utusan Bambang Widjojanto 6 juni sore waktu kami ke KPK ," kata Faizal di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (18/6).
"Saya bertanggungjawab (atas rekaman itu). Soal palsu atau tidak itu makanya harus dibuktikan. Utusan KPK itu tidak mau menyebutkan namanya, bajunya putih ada tulisan KPK ," paparnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca Selengkapnyaperistiwa bermula ketika Rocky Gerung menghadiri konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Di acara itu pernyataan Rocky dianggap hoaks dan hasutan.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaReplik itu menjawab pleidoi SYL yang menuding jaksa mencari sensasi dalam penuntutan perkara suap dan gratifikasi yang menyeretnya
Baca SelengkapnyaJaksa menyebut penasihat hukum terdakwa berupaya menyembunyikan kebenaran dengan mengalihkan isu, ke arah isu Papua
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaMegawati Berkirim Surat Amicus Curiae ke MK, Ini Komentar Gibran
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaAdapun penetapan tersangka Kamaruddin Simanjuntak tertuang dalam Surat Ketetapan bernomor S.Tap/85/VIII/RES.1.14/2023/Dittipidsiber tertanggal 7 Agusus 2023.
Baca Selengkapnya