Kejahatan korporasi di Indonesia masih tak tersentuh
Merdeka.com - Ada lebih dari 60 Undang-Undang di luar KUHP yang seharusnya bisa digunakan untuk menjerat tindak pidana korporasi. Kelemahannya, undang-undang itu tidak saling mendukung, sehingga penegakan hukum di pengadilan masih mengecewakan di Indonesia.
Hal itu dikemukakan Muladi dalam peluncuran bukunya berjudul: "Pertangungjawaban Pidana Korporasi", di Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/10). Menurut dia, penyebab masalah itu tidak lepas dari keragu-raguan penegak hukum. Apalagi profesionalisme penegak hukum juga masih diragukan.
"Hal ini tentu saja tidak lepas dari keragu-raguan, kerena menghadapi "crime by powerful" yang kompleks dalam pembuktiannya atau karena profesionalisme penegak hukum yang kurang memadai," kata Muladi, yang juga Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di masa Soeharto dan BJ Habibie itu.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Muladi menjelaskan, penyebab lain karena perundang-undangan yang ada juga kurang memadai. Dalam pengamatan Muladi, undang-undang saat ini tidak memberikan pedoman jelas, sehingga pertanggungjawaban pidananya hanya mengarah pada para pengurusnya secara individual atau kolektif.
"Padahal berbeda dengan individual criminal responsibility, kejahatan korporasi tingkat dan bahayanya jauh lebih besar," ujar Muladi.
Lebih lanjut dia melanjutkan, pelaku kejahatan korporasi dilakukan oleh kumpulan terorganisasi baik dalam bentuk badan hukum atau tidak. Terlebih, kejahatan korporasi kecenderungannya berkongsi dengan penguasa atau pejabat negara.
"Kejahatan korporasi sering merupakan konspirasi pejabat dan pengusaha atau perpaduan dengan pelaku kejahatan kerah putih," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengatakan, pihaknya akan fokus kepada aparat penegak hukum agar Indonesia menjadi negara adil.
Baca SelengkapnyaAkibat konflik of interest yang kian marak, berimbas pada indeks persepsi korupsi di Indonesia yang terus memburuk.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, kelompok tersebut paling banyak korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, banyak ketidakadilan dalam proses hukum di tanah air karena ada mafia hukum.
Baca SelengkapnyaJika penegakan hukum dilakukan dengan benar, maka setengah permasalahan bangsa tuntas.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut penegakan hukum kerap dilakukan sembunyi-sembunyi alias slintutan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBakal Cawapres Mahfud MD mengatakan menyoroti lemahnya penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaLanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca Selengkapnya