Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga belum bisa temui Ahok di Mako Brimob

Keluarga belum bisa temui Ahok di Mako Brimob Twitter Adik Ahok. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Teka-teki kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setelah kurusuhan narapidana teroris di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, hingga kini masih misteri. Pihak kepolisian berkali-kali menyatakan kondisi Ahok, aman.

Hal senada juga diungkapkan pihak keluarga terpidana kasus penistaan agama tersebut. Kendati dipastikan dalam kondisi aman, namun pihak keluarga belum bisa menemui Ahok.

"Hari ini saya masih terima begitu banyak telepon dan WhatsApp lagi dan kali ini banyak dari luar negeri. Sampai hari ini memang keluarga belum bisa kunjungi BTP, namun udah dapat kepastian BTP baik dan aman. Dan kondisi di Mako Brimob dari pagi ini udah terkendali dan aman," tulis adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama dalam akun instagramnya dikutip merdeka.com, Kamis (10/5).

Menurut Fifi, jadwal kunjungan Ahok esok hari dibatalkan. Namun, Fifi, tak menjelaskan pembatalan jadwal menjenguk Ahok.

"Adapun jadwal kunjungan bagi umum yang sudah terdaftar pada hari Jumat, tanggal 11 Mei juga dibatalkan. Tetap mohon dukungan doa semua tetap aman dan baik, khusunya buat bapak polisi yang terluka yang sudah dibebaskan. Sekali lagi terima kasih untuk semua doa dan support untuk BTP baik dari dalam maupun luar negeri Tuhan berkati semua."

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di blok berbeda dengan narapidana teroris di Rutan Cabang Salemba area Mako Brimob, Depok. Ahok ditahan karena dianggap bersalah dalam kasus penistaan agama.

"Untuk Ahok, itu ada enam (blok) di Rutan di situ. Jadi tidak dijadikan satu dengan (narapidana) teroris. Ahok ada sendiri," kata Wiranto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5).

Sementara, Wiranto mengungkapkan bahwa kondisi tiga blok tahanan napi teroris di Rutan Mako Brimob sudah tidak layak digunakan. Menurutnya, pasca-kerusuhan, blok tahanan teroris rusak.

Oleh sebab itu, sambung Wiranto, pemerintah memutuskan memindahkan 145 napi teroris ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Dari Kemenkum HAM sudah menyiapkan lokasi baru untuk napi teroris di Nusakambangan. Dan mengapa harus pindah, karena itu rusak sekarang," ucap Wiranto.

"145 (napi teroris) Sudah dalam perjalanan menuju Nusakambangan dan langsung mereka akan mendiami rutan yang baru di sana," tambah Wiranto.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Akui Komunikasi dengan Anies Baswedan Lewat Chat WhatsApp, Begini Isi Percakapannya
Ahok Akui Komunikasi dengan Anies Baswedan Lewat Chat WhatsApp, Begini Isi Percakapannya

Ahok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.

Baca Selengkapnya
Diisukan Kesal Diajak Bertemu Ridwan Kamil, Ahok Jawab Begini
Diisukan Kesal Diajak Bertemu Ridwan Kamil, Ahok Jawab Begini

Ahok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Tangis Haru Istri dan Anak Sambut Anggota Brimob Kembali dari Medan Operasi di Papua
Tangis Haru Istri dan Anak Sambut Anggota Brimob Kembali dari Medan Operasi di Papua

Sebuah video memperlihatkan pertemuan antara anggota Brimob dan keluarganya setelah 9 bulan bertugas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Buka Suara Ketidakhadiran Jokowi di HUT PDIP ke-51
VIDEO: Ahok Buka Suara Ketidakhadiran Jokowi di HUT PDIP ke-51

Sambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi

Baca Selengkapnya
Kabaharkam Ketawa Ngakak Saat Bertanya Kepada Seorang Ibu Asal Sukabumi Malah Balik Bertanya
Kabaharkam Ketawa Ngakak Saat Bertanya Kepada Seorang Ibu Asal Sukabumi Malah Balik Bertanya

Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran menyapa seorang ibu-ibu asal Sukabumi yang menantikan kedatangannya di kampungnya.

Baca Selengkapnya