Keluarga sebut siswa SD yang tewas di Sukabumi kerap di-bully
Merdeka.com - SR (8), seorang siswa kelas II SDN Longkewang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meregang nyawa, Selasa (8/8). SR tewas diduga setelah berkelahi dengan rekan di sekolahnya.
Keluarga korban, Abdul Rohim membantah adiknya punya riwayat penyakit seperti apa yang disebutkan pihak sekolah, dinas terkait dan kepolisian. Padahal selama ini adiknya tersebut sehat bahkan sehari sebelum meninggal sempat bermain layangan seperti biasa tanpa ada tanda-tanda sakit.
Rohim melanjutkan, dari informasi nenek korban, SR kerap mendapatkan perlakuan kasar dari DR (terduga pelaku) dan ibunya pernah mendatangi rumah terduga pelaku untuk mengadukan kelakuan DR yang kerap mengasari SR.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa penyakit yang diderita kakak beradik? Kakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa penyakit yang diderita siswi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
"Kami terbuka untuk keluarga terduga pelaku untuk menyelesaikan kasus ini. Tapi keluarga juga sepakat kasus ini tetap berlanjut di pihak kepolisian," kata Abdul Rohim di SDN Longkewang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, seperti dilansir Antara, Rabu (9/8).
Ia pun menyesalkan terjadinya kasus ini di lingkungan sekolah, seharusnya sekolah menjadi tempat yang aman bagi adiknya yang tengah menimba ilmu tersebut. Pihaknya juga meminta kepada polisi agar secepatnya menyelesaikan kasus yang menewaskan adiknya itu.
"Keluarga terduga pelaku harus bertanggung jawab, karena akibat kejadian Selasa, (8/8) adik saya meninggal dunia secara tidak wajar," tegasnya.
SR (8) tewas diduga akibat berkelahi dengan rekannya sendiri berinisial DR. "Kami masih melakukan penyelidikan dan mengautopsi jenazah korban yang bersekolah di wilayah Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi di Sukabumi, Selasa (8/8).
Informasi yang dihimpun, kejadian ini terungkap saat wali kelas II SDN Lengkoweng Ruhiyat berpapasan dengan DR yang tengah menangis hendak menuju ke ruang kelasnya. Saat ditanya dirinya baru saja berkelahi dengan SR di halaman sekolah dan mengaku bahwa rekannya tersebut sempat pingsan.
Dia yang menerima informasi tersebut bergegas ke halaman sekolah dan membawa SR ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS). Karena tidak kunjung siuman, pihak sekolah pun langsung membawanya ke Puskesmas Cicantayan dan memberi kabar orangtua SR.
Namun ternyata dari hasil pemeriksaan medis pihak Puskesmas, pelajar kelas II ini sudah meninggal dunia. Keluarga korban pun langsung membawa pulang ke rumahnya untuk dikebumikan.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaSiswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut bullying dialami korban terjadi saat masih duduk di sekolah dasar.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaKeluarga korban melaporkan kasus dugaan perundungan tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaLemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.
Baca Selengkapnya