Kembali ke Banyuwangi, Luhut Jawab Persoalan Nelayan Muncar
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan kembali melakukan kunjungan ke Kabupaten Banyuwangi. Kali ini, Luhut bertemu dengan jajaran tiga pilar, Polri, TNI dan Pemda Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis (11/4).
Dalam kunjungannya, Luhut menyampaikan apa yang menjadi keluhan nelayan Muncar terkait sulitnya perizinan kapal di atas 30 GT yang harus ditangani pemerintah provinsi telah terjawab.
Luhut langsung melakukan rapat bersama dinas terkait bersama nelayan di Jawa Timur agar urusan izin kapal bisa dituntaskan di tingkat kabupaten.
-
Bagaimana Anies menjelaskan pentingnya memperbaiki jalan di Kalimantan? 'Kita ingin di Kalimantan jalan-jalan terbangun dengan baik. Datanya, Kalbar salah satu dari 10 provinsi yang banyak jalan rusak. 3.700 km jalan rusak di Kalbar. Gunakan dana untuk perbaiki jalan rusak,' kata Anies.
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Gimana Banyuwangi bantu Sobat? Dalam program ini Banyuwangi menyediakan 588 fasilitator berpengalaman yang terdiri dari psikolog dan guru yang sudah mengikuti pelatihan parenting.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
Sebelumnya, Luhut sudah bertemu dengan nelayan Muncar dan menerima keluhan terkait keluhan nelayan yang harus mengurus perizinan kapal di atas 30 GT, pada 29 Maret lalu.
"Titip masalah nelayan, setelah roadshow di Muncar, Probolinggo, Situbondo, Lamongan, Tegal. Kami kumpulkan nelayan, saya sudah bilang. Perahu 30 GT ke bawah cukup diselesaikan di kabupaten," ujar Luhut di hadapan jajaran tiga pilar.
Usai pertemuan tersebut, Luhut memastikan pengurusan izin kapal cukup dilakukan di tingkat kabupaten. Lebih lanjut dia juga memperhatikan alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak berlebihan, seperti penggunaan cantrang dan rumpon.
"Kedua, mengenai cantrang, ada macam macam, jangan sampai kena di bawah agar koral koral tidak hancur. Mereka harus disiplin, jangan sampai ada over fishing, agar ikan tidak habis," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah pusat selama ini.
Anas menilai, kedatangan Luhut ke Banyuwangi selalu membawa solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi. Lebih lanjut, Anas menilai Luhut ibarat jalan tol, yang selalu cepat mengatasi berbagai persoalan.
"Lihat persoalan nelayan di Muncar Pak Luhut langsung gelar rapat sampaikan ke presiden, sampaikan ke dewan, masak urus kapal harus ke provinsi di bawah 30 GT, izin cukup di Banyuwangi. Pak Luhut ini seperti jalan tol, cepat kalau beliau yang urus," katanya.
Sebelumnya, Luhut telah membantu sejumlah percepatan pembangunan infrastruktur di Banyuwangi, mulai dari bandara hingga akses jalan ke Taman Nasional Alas Purwo.
"Mulai bandara, jalan ke alas Purwo. Kita butuh menteri yang cepat seperti beliau," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada Pramono, warga Pulau Lancang yang kebanyakan nelayan, mengeluhkan persoalan terkait bahan bakar dan tambak.
Baca SelengkapnyaLuhut menceritakan pengalamannya saat menghadapi kendala dalam beberapa proyek, salah satunya e-katalog.
Baca SelengkapnyaPara nelayan ramai-ramai menyampaikan keluhan kepada Anies.
Baca SelengkapnyaPara nelayan mengharapkan pemerintah Jakarta bisa membantu modal bagi mereka.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, keluhan dari para nelayan harus segera direspons pemerintah agar nelayan bisa sejahtera.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaTarget pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaDua PR yang paling dia sorot adalah masalah kemacetan dan sampah di Bali.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Alihkan Anggaran IKN, Mantan Mendag: Jokowi Ahli Selesaikan Masalah Masa Depan
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.
Baca Selengkapnya