Bupati Ipuk Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa
Bupati Ipuk Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa-desa
Program ini mendapat sambutan positif dari para wali murid.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bantul untuk pendidikan anak? Hal-hal inilah yang hari ini sedang kami seriusi untuk ditingkatkan. Karena Bantul hari ini telah mencapai derajat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Utama dan tinggal selangkah lagi menuju KLA Paripurna yang itu perlu penyempurnaan banyak hal,' kata Bupati Halim dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana Bupati Bantul libatkan orang tua dalam pendidikan? Beberapa cara yang terus dilakukan adalah meningkatkan peran orang tua siswa. Praktiknya, orang tua siswa sering diundang ke sekolah anaknya tempat mengenyam bangku pendidikan.'Orang tua harus terlibat aktif mendidik putra-putrinya. Di sekolah kita menekankan kepada guru BP untuk melakukan pemantauan terhadap anak-anak yang memiliki perilaku khusus, misalnya yang mengarah pada perilaku bullying dan tawuran,' kata Halim dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang diberikan Bupati Banyuwangi kepada guru PAUD? Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Kenapa Bupati Ipuk mendorong pengembangan alpukat di Banyuwangi? Melihat potensi tersebut, Bupati Ipuk meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendorong pengembangannya. Apalagi alpukat ini merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat luas.
Bupati Ipuk Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa
Pemkab Banyuwangi telah meluncurkan Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat) yang memfasilitasi sekolah parenting untuk orang tua. Program ini mendapat sambutan positif dari para wali murid.
Hal itu terlihat saat SOBAT digelar berbarengan dengan Bupati Ngantor di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Senin (3/6). Puluhan orang tua yang berkumpul di SDN 1 Gendoh mengikuti kelas parenting yang disampaikan oleh fasilitator SOBAT.
"Alhamdulillah, sangat bermanfaat untuk kita semua. Banyak hal yang dulu diajarkan semasa kita kecil, ternyata kini berbeda dengan yang harus kita perlakukan ke anak kita," kata Moh. Shodiqin, salah satu ayah peserta SOBAT kepda Bupati Ipuk yang meninjau pelaksanaannya.
Dia mengaku selama ini sering banyak menuntut terkait prestasi ke anaknya tanpa melihat potensi anaknya. "Ternyata ini tidak pas, harus lihat potensinya dulu. Justru kita yang harus jeli apa yang bisa dikembangkan dari anak kita," kata Shodiqin.
Hal yang sama disampaikan oleh Heni, yang memiliki putra TK. "Saya suka sebel dan marah kalau anak saya tanya terus. Ternyata ini salah, justru banyak tanya ini memacu daya kritisnya. Banyak hal yang bisa saya pelajari di sini," katanya.
Program Sobat merupakan edukasi parenting untuk orangtua seputar pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, sehingga pendidikan dan pengasuhan anak di rumah bisa selaras dan saling menguatkan dengan di sekolah.
Dalam program ini Banyuwangi menyediakan 588 fasilitator berpengalaman yang terdiri dari psikolog dan guru yang sudah mengikuti pelatihan parenting. Program ini berlangsung selama empat bulan untuk setiap angkatan, dan mendapat sertifikat.
Bupati Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa pendidikan karakter pada anak harus sesuai dengan zamanya, harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan anak setempat sehingga lebih efektif.
"Hal ini sesuai dengan pesan Ali Bin Abu Thalib. Didiklah anak sesuai dengan zamannya karena mereka hidup pada zamannya bukan pada zamanmu," kata Ipuk.
Ditambahkan dia, karakter anak saat ini sangat beda dengan jaman saat kita menjadi orang tua sekarang. Dimana tantangan di era digital ini sangat besar pengaruhnya.
"Orangtua harus membekali anaknya dengan karakter yang baik, termasuk ilmu agama yang kokoh agar anak tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif," tutup Ipuk.