Kembangkan Pariwisata Bersama, Banyuwangi dan Sanur Sepakat Bikin Sister Festival
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi dan penyelenggara Sanur Village Festival (Sanfest) bakal membikin ”sister festival” antara Sanfest dan Banyuwangi Festival agar bisa saling menginspirasi di antara kedua festival.
”Kami baru saja bertemu Ketua Sanur Village Festival Bapak IB Gede Sidharta Putra atau Gusde, serta Produser Sanfest Indra Lesmana. Banyuwangi Festival sebagai saudara yang lebih muda ingin menggali inspirasi dari Sanfest yang sukses digelar sejak 14 tahun lalu,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (24/8/2019).
Sanur Village Festival adalah ajang pariwisata yang digelar sejak 2006. Diawali sebagai ikhtiar membangkitkan Bali pasca-bom, kini Sanfest menjadi ikon Sanur, salah satu daerah tujuan wisata favorit di Bali. Tahun ini, Sanfest digelar 21-25 Agustus.
-
Siapa yang mendukung Banyuwangi Ethno Carnival? Menurut Menkes Budi Gunadi, “Warisan budaya yang kita miliki ini akan terus berevolusi. Ini semua tergantung kita, mau menjaganya ataukah membiarkannya. Ini [BEC], saya kira, bagian dari cara Banyuwangi menjaga warisan tersebut,“ ujar Menkes Budi Gunadi.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Siapa yang menghadiri acara 'Bersama Bahagiakan Santri' di Tarakan? Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 150 santri dari 11 pondok pesantren di Tarakan ini, Wali Kota menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran Masjid Hujan Assalam yang selama ini telah banyak memberikan sumbangsih bagi masyarakat.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Banyuwangi? Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
-
Dimana acara 'Bersama Bahagiakan Santri' di Tarakan diselenggarakan? Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., hadir dalam acara 'Bersama Bahagiakan Santri' yang diselenggarakan di Wana Wisata Persemaian.
-
Apa yang membuat para delegasi internasional terkesan dengan Banyuwangi? Para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
”Sanfest tumbuh menjadi festival yang konsisten berakar pada kreativitas rakyat, tradisi adat, keguyuban warga, dan berhasil menggeliatkan ekonomi lokal,” paparnya.
Anas mengatakan, sister festival adalah sarana untuk saling memberi inspirasi agar kedua festival bisa terus tumbuh menjadi model pariwisata berbasis masyarakat yang mampu meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi warga.
”Selama ini kita mengenal ada sister city, dua kabupaten/kota saling berkomunikasi. Nah, sekarang lebih spesifik, ada sister festival. Ke depan, Banyuwangi juga ingin bikin sister festival dengan festival lain, seperti Dieng Culture Festival di Banjarnegara, Solo Batik Carnival, festival-festival di Malaysia dan Thailand,” papar Anas yang mengembangkan Banyuwangi Festival sejak 2011.
©2019 Merdeka.comAnas mengatakan, selain saling memberi inspirasi, gerakan sister festival bisa membangun pemasaran secara bersama-sama. ”Bagi Banyuwangi, ini sangat strategis, apalagi Sanur dikenal sebagai tujuan wisata dengan pasar wisatawan mancanegara berkualitas,” ujarnya.
Salah satu wujud program sister festival itu adalah membikin program residensi pelaku seni dan wisata. ”Kemarin sudah ngobrol-ngobrol, ada gambaran program, seperti pelaku seni dan wisata Banyuwangi tinggal beberapa hari di Sanur untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Lalu nanti berganti yang dari Sanur tinggal di Banyuwangi. Juga ada program lainnya,” ujarnya.
”Terima kasih kepada para penyelenggara Sanur Village Festival yang telah menerima kami secara terbuka,” ujarnya.
Ketua Sanfest IB Gede Sidharta Putra (Gusde) mengatakan, pengembangan pariwisata memang harus berakar pada tradisi dan pemberdayaan masyarakat, seperti yang dilakukan Sanfest dan Banyuwangi Festival.
”Sangat memungkinkan dengan gerbong-gerbong kita, networking kita, komunitas-komunitas di sini untuk kerja sama dengan Banyuwangi,” imbuh ketua Yayasan Pembangunan Sanur tersebut.
Gusde mengatakan, dalam program sister festival itu bisa dijalankan cross culture festival mengingat kedekatan sejarah dan budaya Bali serta Banyuwangi. ”Daripada kita mikir-mikir ke luar negeri, ada sister ini, sister itu, justru penting perkuat dengan tetangga,” ujarnya.
Produsen Sanfest Indra Lesmana menambahkan, dengan sister festival, banyak hal yang bisa dikolaborasikan, baik dari segi seni-budaya maupun pengembangan UMKM.
”Jadi saya pikir ini suatu awal yang luar biasa. Kolaborasi ke depaan juga akan memperkuat pengembangan anak-anak muda di Banyuwangi, termasuk dari sisi seni-budaya. Misalnya dari sisi musikalitas, bisa saling berkolaborasi,” ujarnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaGandrung Sewu Payung Agung adalah cerminan keelokan dari keragaman budaya yang ada di Banyuwangi, tempat dimana tradisi dan nilai hidup saling berinteraksi.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaGhea Indrawari, Nadin Amizah, dan Yovie and Nuno memanjakan telinga dan meluluhkan hati para penonton
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaPuluhan kapal yacht mengawali petualangan laut mereka dari Kepulauan Rei, Maluku Tenggara, untuk menjelajahi destinasi wisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menjadi satu satunya daerah di provinsi Bali yang berhasil masuk ke dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Baca SelengkapnyaAda beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaRatusan penyair dan penulis dari seluruh Indonesia dan sejumlah negara berkumpul di Banyuwangi untuk mengikuti Jambore Sastra Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan kawan dari tetangga pemilik hajatan yang kebetulan sedang berlibur di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.
Baca Selengkapnya