Kemenag perketat syarat berhaji, kemampuan fisik dipertimbangkan
Merdeka.com - Pemerintah berencana akan menerapkan syarat tambahan bagi seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji tahun 2015. Jika selama ini istita'ah (syarat kemampuan berhaji) hanya dipandang berdasar pada kemampuan finansial, maka mulai tahun ini kemampuan fisik juga akan dijadikan syarat.
"Kami di Kementerian Agama akan melakukan kajian mendalam terkait istita'ah atau kemampuan menunaikan ibadah haji. Selama ini hanya pada finansial, maka kita akan pertimbangkan dari segi fisik," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2015 di gedung Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Kamis (11/12).
Lukman mengatakan hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi membesarnya jumlah jemaah yang meninggal saat menjalankan ibadah haji. Menurut dia, pemerintah akan melakukan seleksi jauh-jauh hari sebelum jemaah diperbolehkan berangkat haji.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa penyebab utama kematian jemaah haji? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
"Karena sejak di tanah air sudah ada jemaah haji (usia lanjut) yang menggunakan kursi roda, bahkan ada yang sudah terganggu ingatannya," kata Lukman.
Selanjutnya, terang Lukman, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menekan angka jemaah haji yang meninggal dunia. Dia menyebut jumlah jemaah haji yang meninggal tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.
"2014 lebih banyak yang meninggal meski jumlah jemaah lansia lebih kecil," kata dia. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca Selengkapnya"Agar diberikan diskresi untuk diperpendek masa tinggalnya di Tanah Suci menjadi 10 - 15 hari saja," kata Zainut
Baca SelengkapnyaPengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama sudah mengalokasikan kuota 10.166 untuk jemaah haji lansia, namun yang melakukan pelunasan hanya 4.500 orang.
Baca SelengkapnyaJemaah yang tidak lolos syarat kesehatan akan ditunda keberangkatannya pada tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca SelengkapnyaKemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca SelengkapnyaKemenag tahun ini kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" seperti tahun sebelumnya, karena masih banyak jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca Selengkapnya