Kemendes Jalin Kerjasama Pariwisata Digital dengan Dinpar NTT
Merdeka.com - Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Samsul Widodo menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait kerjasama pengembangan pariwisata secara digital antara Dinas Pariwisata NTT dan Dinas Pariwisata Kabupaten/kota se NTT dengan salah satu startup di Indonesia GOERS pada Sabtu (25/5) di NTT.
"MoU ini akan menjadi dasar untuk menjalankan kerjasama pengembangan pariwisata berbasis digital di NTT di masa mendatang," kata Dirjen PDT Kemendes PDTT Samsul Widodo yang dalam menyaksikan penandatangan tersebut dilaksanakan saat kegiatan Rapat Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur yang digelar pada 23-25 Mei 2019 di Waingapu, Sumba Timur, NTT.
Menurutnya GOERS merupakan salah satu solusi praktis yang ditawarkan untuk memulai langkah dalam membangun pariwisata di NTT secara digital. GOERS sendiri merupakan salah satu platform digital pariwisata yang bergerak pada bidang ticketing secara online terkait paket pariwisata, event, film, dan aktivitas lainnya.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Apa yang akan dikembangkan Duta Wisata Paser? Keduanya menyebut program kedepannya akan mengembangkan ekonomi kreatif (Ekraf) dan kemajuan pariwisata di Kabupaten Paser.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Bagaimana cara Duta Wisata Paser mempromosikan wisata? “Mereka sebagai promotor, educator dan juga sebagai inisiator,“ ucap Khairuddin.
-
Apa yang tiket.com dan Kemenparekraf lakukan untuk dorong pariwisata? “Kembali hadir di tahun keempat, kolaborasi strategis antara tiket.com bersama dengan Kemenparekraf RI ini kami jalankan sebagai langkah penting dalam membaca dan memetakan tren pariwisata untuk membantu pemerintah merumuskan kebijakan yang lebih efektif.
-
Bagaimana Dita Karang mempromosikan pariwisata Indonesia? Dita Karang dan Anushka Sen mengundang Dubes Sulis untuk vlog bersama dalam rangka mempromosikan penguatan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia bertema Wonderful Indonesia ke Korea Selatan bertema Ride The Korean Wave.
"Disini, GOERS dibantu oleh Caventer Indonesia, yaitu tour operator di Indonesia yang memiliki kegiatan community development atau pendampingan kepada para pelaku pariwisata untuk memahami bagaimana mengembangkan potensi pariwisata yang mereka miliki," katanya.
Kerjasama yang akan dibangun secara bertahap adalah dengan membuatkan paket pariwisata yang akan dipasarkan secara digital serta membangun e-ticketing pada setiap destinasi. Penerapan paket pariwisata secara digital dapat menjadi solusi pemasaran yang memiliki cakupan secara luas dan dapat menarik sebanyak mungkin wisatawan lokal maupun mancanegara ke destinasi-destinasi di NTT.
"Sedangkan penerapan e-ticketing dapat menjadi solusi untuk memperbaiki sistem pengelolaan destinasi menjadi lebih baik kedepannya, terutama pada manajemen keuangan ataupun data mining yang selama ini menjadi kelemahan pada sebagian besar destinasi pariwisata di Daerah Tertinggal," katanya.
Perlu diketahui bahwa saat ini terdapat 122 daerah tertinggal di Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 131 Tahun 2015 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019. 122 daerah tertinggal tersebut tersebar di 24 provinsi, salah satunya adalah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Padahal, NTT menjadi salah satu provinsi yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Sesuai dengan data BPS, NTT memiliki 443 destinasi wisata yang dipecah dalam daya tarik pariwisata alam, budaya, minat khusus dan buatan. Sedangkan jika dilihat dari Data Podes 2018, NTT memiliki jumlah 920 objek wisata.
Potensi besar pariwisata di NTT menjadi salah satu jalan dalam upaya mengentaskan ketertinggalan disana. Selama 7 tahun terakhir, wisatawan domestik dan mancanegara yang telah datang di NTT adalah sebanyak 3,6 juta orang.
"Angka ini diharapkan akan dapat terus naik seiring dengan upaya pembangunan pariwisata yang saat ini tengah dilakukan, salah satunya adalah promosi melalui sistem digital. Sistem digital ini menjadi salah satu upaya percepatan pembangunan pariwisata di daerah tertinggal yang inovatif, mengingat perkembangan digital di Indonesia saat ini menjadi salah satu yang tercepat dan berangsur-angsur masuk dalam semua lini kehidupan," katanya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan, seperti mengakses informasi destinasi populer, transportasi, pembayaran, serta layanan pariwisata lain.
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaImplementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sejumlah 107,63 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023/2024.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaDigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaCPNS yang lulus seleksi Kemenhub diharapkan memiliki talenta digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor transportasi.
Baca Selengkapnya