Kemenkes raih rekor MURI penanaman tanaman anti-nyamuk terbanyak
Merdeka.com - Kementerian kesehatan (Kemenkes) mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan dari MURI ini diberikan karena Kemenkes berhasil memecahkan rekor menanam tanaman anti-nyamuk dengan keberagaman terbanyak.
Penghargaan dari MURI ini diterima langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek di Komplek Poltekkes Kemenkes di Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (24/8).
Menurut Eksekutif Manajer MURI, Sri Widayati, penghargaan MURI bukanlah pertama kalinya diterima oleh Kemenkes. Sedikitnya, lanjut Sri, sudah ada 10 rekor MURI yang dipegang oleh Kemenkes.
-
Mengapa Kemenkumham mendapatkan penghargaan? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Siapa yang meraih penghargaan dari Kementan? Bupati OKU Timur Lanosin, M.T. meraih penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang diserahkan melalui Gubernur Sumsel Herman Deru di Desa Srimulyo, Madang Suku II, Sabtu (16/9).
-
Mengapa Kemenkumham mendapat penghargaan? Kemenkumham menempati posisi pertama pada kategori Sinergitas Pengadaan ASN dan Tata Kelola Sekolah Kedinasan yang Informatif Tahun 2023.
-
Siapa yang menemukan Hari Nyamuk Sedunia? Penemuan ini menjadi revolusi penyetahuan tentang penyakit malaria yang sebelumnya tidak diketahui secara jelas. Dari penemuan tersebut, Ross memenangkan hadiah nobel kemudian mendeklarasikan Hari Nyamuk Sedunia diperingati setiap 10 Agustus.
-
Di mana Kemenkumham menerima penghargaan? Penghargaan diberikan oleh Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas kepada Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto dalam Rapat Koordinasi Pengadaan ASN tahun 2023, Kamis (03/08/2023) di Jakarta.
-
Berapa jumlah nyamuk di dunia? Dalam buku The Mosquito: A Human History of Our Deadliest Predator yang ditulis Timothy C. Winegard memperkirakan bahwa ada sekitar 110 triliun nyamuk di seluruh dunia.
"Antara lain gerakan menanam obat tradisional terbanyak. Peserta tarian pangan terbanyak. Pagelaran angklung dengan pemain dokter terbanyak. Logo terbesar dengan terbuat dari sabun dan sosialisasi senam dengan peserta terbanyak," ungkap Sri.
"Hari ini, Kemenkes mencatat satu prestasi di MURI. Yaitu menanam tanaman anti-nyamuk dengan keberagaman jenis terbanyak," jelas Sri.
Sri menjabarkan bahwa ada 25 jenis tanaman anti-nyamuk yang ditanam oleh Kemenkes. Ke 25 jenis tanaman ini terdiri dari beberapa jenis tanaman di antaranya Lavender, Merrygold dan beberapa jenis tanaman anti-nyamuk lainnya.
Memeringati Hari Pengendalian Nyamuk, Nila mengatakan bahwa Indonesia saat ini telah berhasil menurunkan kasus penyakit yang ditularkan lewat nyamuk. Penyakit itu di antaranya adalah demam berdarah, malaria dan beberapa jenis penyakit lainnya.
Nila juga menjabarkan bahwa upaya pengendalian nyamuk terus dilakukan oleh pemerintah. Termasuk di antaranya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, pemantauan jentik nyamuk dan penanaman tanaman khusus untuk mengusir nyamuk.
Nila menuturkan bahwa pemberantasan dan pengendalian terhadap nyamuk merupakan hal yang penting. Sebab hanya karena nyamuk, terjadi angka mortabilitas (kematian) dan morbilitas.
"Selama tahun 2016, ada 204.171 kasus DBD. Untuk penanganannya menghabiskan 986 miliar. Sedangkan total yang dikeluarkan pemerintah karena penyakit yang disebabkan oleh nyamuk mencapai 2 T," jelas Nila.
Nila menyampaikan bahwa saat ini penanganan nyamuk di Indonesia cukup bagus. Bahkan, pemerintah bisa menekan angka penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
"Bisa kita lihat angka mortalitas (kematian) karena DBD saat ini menurun sampai di bawah 1 persen. Selain itu juga, 187 juta penduduk Indonesia saat ini bebas malaria," urainya.
Nila menerangkan bahwa pemberantasan dan penanganan nyamuk tak melulu harus ditangani oleh Kemenkes. Pasalnya pemberantasan dan penanganan nyamuk harus ditangani oleh lintas sektor.
"Ini (pemberantasan dan penanganan nyamuk) bukan hanya tugas Kemenkes saja. Tapi harus lintas sektor. Melibatkan banyak kementerian," tutup Menkes. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penanaman pohon tersebut dilakukan guna mempertahankan dan merawat serta melestarikan bumi.
Baca SelengkapnyaPotret museum nyamuk di Pangandaran, Jawa Barat yang menjadi satu-satunya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bibit-bibit tersebut akan ditanam di beberapa lokasi untuk makanan satwa dan burung.
Baca SelengkapnyaJokowi meresmikan Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaDirektur Sido Muncul, Irwan Hidayat menilai bahwa LK Agrowisata Sido Muncul sudah mengikuti standar LHK sejak awal beroperasi di tahun 2011 silam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar kawasan ekosistem mangrove yang menjadi lokasi kerja sama mesti dilibatkan dan menjadi bagian dalam kegiatan kerja sama ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes menegaskan, penelitian nyamuk wolbachia dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan World Mosquito Program (WMP).
Baca Selengkapnyaerluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes menegaskan, penggunaan nyamuk wolbachia tidak menjadikan manusia sebagai kelinci percobaan.
Baca SelengkapnyaPersemaian Mentawir siap menghijaukan ibu kota nusantara.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKebun Raya Liwa menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Provinsi Lampung.
Baca Selengkapnya