Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA & Kampanye Pakai Masker di Pantai Pulau Santen
Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Gerakan Bersih Indah Sehat dan Aman (BISA) dan Gerakan Pakai Masker (GPM) di destinasi Pantai Pulau Santen, Banyuwangi, Sabtu (5/9/2020). Ratusan pelaku wisata dan masyarakat diedukasi pentingnya untuk terus memakai masker dan menjaga kebersihan area wisata.
Acara tersebut dihadiri langsung Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf R. Kurleni Ukar, Bupati Abdullah Azwar Anas juga Ketua GPM Sigit Pramono yang terhubung secara virtual. Kegiatan ini juga serentak berlangsung di Malang dan Probolinggo tepatnya di area Gunung Bromo.
Kurleni Ukar mengatakan, Gerakan BISA dan GPM merupakan dua program yang digabung sebagai upaya untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan mengedepankan protokol kesehatan. Salah satunya dengan gerakan memakai masker.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Dimana Banyuwangi mendapat penghargaan? Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan terhadap Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten dengan perencanaan terbaik. Hal tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam Musrenbang Provinsi di Surabaya, Rabu (3/4).
-
Kenapa Banyuwangi mendapat penghargaan? Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) tahun 2023. Banyuwangi meraih nilai tertinggi dengan skor 3,8118 poin, mengalahkan 514 Pemkab se-Indonesia.
-
Dimana Banyuwangi mendapatkan penghargaan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
-
Kenapa Banyuwangi meraih predikat TPID terbaik? 'Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga,' ujar Ipuk.
-
Apa penghargaan yang didapat Banyuwangi? 'Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kali ini, pada Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional. Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
"Program ini merupakan bagian dari kampanye penggunaan masker yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Sekaligus untuk mengedukasi insan pariwisata bahwa di tengah suasana pandemi ini sektor pariwisata tetap bisa bergeliat. Indonesia harus bisa memberi kepercayaan bagi wisatawan. Salah satunya dengan memastikan kebersihan dan hieginitas tempat wisata, juga dipatuhinya penerapan protokol kesehatan. Disiplin memakai masker contohnya," kata Kurleni Ukar.
Banyuwangi sendiri dinilai sebagai contoh daerah yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik di sektor pariwisata. Banyuwangi juga melakukan sertifikasi tatanan baru sektor wisata dengan melibatkan ahli kesehatan. Destinasi, hotel, kafe, hingga warung rakyat yang lolos uji protokol kesehatan mendapat semacam "sertifikat new normal". Sertifikat ini dievaluasi secara berkala dan bagi yang melanggar mendapat sanksi berupa penutupan usaha.
Banyuwangi juga melatih para pemandu wisata untuk memasuki tatanan baru dengan edukasi kesehatan. Para pemandu wisata yang lolos mendapat "sertifikat new normal".
"Penerapan protokol kesehatan seperti di Banyuwangi harus menjadi budaya baru yang ditumbuhkan oleh seluruh pihak untuk bangkit kembali dengan menciptakan peluang-peluang baru di era adaptasi kebiasaan baru khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Kurleni Ukar.
Ketua GPM Sigit Pramono menambahkan industri pariwisata adalah industri yang memiliki multiplier effect besar dan sangat padat karya.
Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA dan Kampanye Pakai Masker di Pantai Pulau Santen Banyuwangi ©2020 Merdeka.com"Karena itu industri ini harus tetap menggeliat, caranya para pelaku pariwisata dari pedagang di destinasi wisata, pemilik homestay, hingga pemandu wisata harus menggunakan masker agar para wisatawan confidence untuk datang," katanya.
"Kami mengedukasi masyarakat untuk memakai masker dengan cara yang benar. Terbukti dengan pemakaian yang benar, akan menurunkan risiko tertular dan menularkan COVID-19 hingga 75 persen," tambah Sigit Pramono.
Selain itu, kata dia, bonusnya Indonesia dapat sekaligus melakukan rebranding agar persepsi bangsa lain terhadap Indonesia dalam penanganan pandemi membaik, sehingga Indonesia akan menjadi negara pilihan pertama yang akan dikunjungi investor untuk melakukan transaksi bisnis, termasuk kunjungan wisatawan asing.
Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang telah melakukan kampanye gerakan BISA dan Gerakan Memakai Masker di Banyuwangi.
"Kami memiliki konsep wisata yang harus dipenuhi seluruh pelaku usaha pariwisata daerah. Bahwa pariwisata ke depan, tidak lagi sekadar menyajikan leisure, namun ke depan itu konsep wisatanya aman, bersih, dan sehat seperti yang dipadukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Harapannya, agar siapapun yang berwisata ke Banyuwangi bisa merasa aman dan nyaman," jelasnya.
Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA dan Kampanye Pakai Masker di Pantai Pulau Santen Banyuwangi©2020 Merdeka.comDalam acara tersebut juga diserahkan bantuan peralatan pendukung wisata yang bersih, sehat, aman, dan nyaman. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaKapolri yang juga ketua umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) hadir di Banyuwangi antara lain untuk melepas Tour of Kemala.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca SelengkapnyaKemenko Marves menggelar lokakarya nasional Dekarbonisasi Sektor Persampahan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah penyelenggaraan ABBWI dan ABBI 2024.
Baca Selengkapnya