Kementan: 340 ribu hektare sawah di Sulsel rusak

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut kerusakan lahan pertanian di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) makin hari makin parah. Kerusakan lahan itu juga disebabkan karena remuknya saluran-saluran irigasi yang belum diperbaiki selama puluhan tahun.

"Sulsel itu luas areal pertanian yang rusak 347.466 hektare, padahal luas sawah keseluruhan sekitar 500-600 hektare," kata Direktur Budidaya Serealia Kementan, Hasil Sembiring, usai acara Hari Pangan Sedunia (HPS) 2014 di Taman Maccini Sombala, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/11).

Namun Kementan merasa lega karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah turun langsung ke Sulsel untuk melihat keadaan areal sawah dan saluran irigasi yang rusak. Kementan senang Jokowi bakal mengeluarkan Rp 15 triliun untuk pembangunan waduk atau bendungan besar agar irigasi dan lahan pertanian di seluruh wilayah Sulsel bangkit kembali.

"Program yang dicanangkan Pak Presiden Jokowi kemarin, kita perbaiki irigasi yang rusak. Saya rasa sudah tepat karena kita hitung kemarin sama Pak Jokowi bisa menghabiskan total Rp 15 triliun," ujarnya.

Mengenai kerusakan irigasi di wilayah Makassar, Jokowi memang sudah mantap akan membangun proyek waduk atau bendungan di seluruh Indonesia dalam pemerintahannya lima tahun ke depan. Sebab, dengan adanya waduk yang baik, saluran irigasi bisa berjalan dengan benar dan hasil pertanian akan menjadi lebih berkualitas.

"Kita ingin membangun dalam 5 tahun ke depan antara 25-30 bendungan harus selesai," kata Jokowi di Taman Maccini Sombala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/11).

Menurut Jokowi, pembangunan waduk besar-besaran itu akan dimulai akhir 2014 dengan cakupan seluruh Indonesia yang irigasinya sudah harus diperbaharui, dari Sumatera, Jawa, hingga NTT.

"Januari Februari 5 waduk, Juli Agustus 6 waduk. Januari Februari di Aceh, Banten, Sultra, Kudus, NTT. Sekarang ini kondisi irigasi 52 persen rusak. Rp 15 triliun untuk irigasi dan waduk," imbuh penggemar musik metal ini. (mdk/dan)