Kenang peristiwa Kudatuli, Puti lakukan napak tilas di Surabaya
Merdeka.com - Cucu Presiden RI pertama, Puti Guntur Soekarno melakukan napak tilas peristiwa yang dianggap menjadi insiden Sabtu kelabu, yakni Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) pada tahun 1996 silam.
Napak tilas yang dilakukan di Jalan Pandigiling, Surabaya ini, Mbak Puti panggilan akrabnya, disambut oleh para simpatisan nasionalis. Ia juga diantarkan oleh sesepuh nasionalis, Luwih Soepomo yang mengajaknya melihat Prasasti Cap Jempol Berdarah.
Keberadaan prasasti ini dianggap sebagai bukti dari peristiwa perlawanan kaum nasionalis terhadap pemerintahan orde baru yang menuduh Proklamator Indonesia, Ir Soekarno seorang PKI.
-
Bagaimana cara Gus Ipul mengajak masyarakat Pasuruan untuk semangat? Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, Gus Ipul mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memunculkan kembali semangat jiwa kepahlawanan, memberantas kebodohan dan memerangi kemiskinan untuk menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju.'Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,' pungkas Gus Ipul
-
Knp Kartika Putri pengen denger capres ngaji? 'Jujur aku kepengin sebenarnya ngedenger capres-capres pada ngaji. Yang mana suaranya merdu, itu yang kita pilih,' kata Kartika Putri dalam video tersebut.
-
Apa pesan Gus Ipul untuk masyarakat Pasuruan terkait Hari Pahlawan? 'Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,' ujar Gus Ipul. Dengan berbekal semangat yang yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945, lanjut Gus Ipul, ancaman dan tantangan ini akan mampu kita taklukkan bersama. 'Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena pahlawan bangsa mengajarkan kita perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan,' ucap Gus Ipul
-
Siapa yang mendampingi Kartika Putri? Kartika Putri berangkat ke tanah Suci bersama sang suami tercinta, Habib Usman Bin Yahya.
-
Kenapa Bupati Ipuk mengunjungi Jumhari? Ipuk mengatakan, kunjungannya ke lansia sakit merupakan usaha pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan lansia di Banyuwangi.
-
Bagaimana kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut bisa dibagikan? Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional bisa dibagikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.
"Prasasti ini adalah satu bukti militansi dan kecintaan warga Surabaya kepada Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri yang masih terpatri di dalam sanubari kita," kata Mbak Puti, Minggu (24/6).
Dia mengaku, perjuangan nasionalis dalam mempertahankan komitmennya menjadi dasar untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. "Semangat inilah yang membuat saya menjadi mengerti betapa konsistensi dan komitmen di dalam pengabdian dan bekerja itu menjadi sangat penting. Konsistensi dan komitmen di dalam perjuangan itu menjadi segala-galanya," kata Mbak Puti.
Mbak Puti berharap dengan kedatangannya ke Prasasti Cap Jempol Berdarah ini bisa mengambil semangat kegotongroyongan dalam perjuangan 12 tahun lalu dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Karena ini masih dalam suasana Idul Fitri, saya juga sekaligus bersilaturahmi kepada teman-teman nasionalis yang telah membela kakek dan bulik saya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Baca SelengkapnyaHasto mengajak seluruh pihak untuk tetap menggelorakan semangat menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat lewat peringatan 28 tahun Kudatuli.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk mengenang perjuangan para pendahulu Polwan
Baca SelengkapnyaMegawati juga berpesan bahwa PDIP akan selalu menjaga semangat demokrasi dan konstitusi.
Baca SelengkapnyaBersepeda dari Malang ke Jakarta, Midun yang merupakan ASN Pemkot Malang tuntut keadilan untuk para korban tragedi kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaPenampilan teatrikal Kudatuli 27 Juli ini digelar di depan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSangasanga memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi daya tarik wisata.
Baca SelengkapnyaMiftahudin Ramli (53) alias Midun menggelar aksi solidaritas dengan bersepeda dari Kota Batu ke ke Jakarta. Dia membawa keranda di sepanjang perjalanannya.
Baca SelengkapnyaJanji Dudung ini berhasil membuat adik pahlawan merasa terharu.
Baca SelengkapnyaPDIP Maknai Tragedi Kudatuli sebagai gerakan melawan rezim otoriter
Baca SelengkapnyaZiarah serta tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya