Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerja sama Indonesia-Denmark, jadikan nyata, sederhana, dan workable

Kerja sama Indonesia-Denmark, jadikan nyata, sederhana, dan workable Clean Technology Roundtable Discussion di Hotel Raffles. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Denmark di Jakarta menyelenggarakan Clean Technology Roundtable Discussion di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (29/11).

Diskusi tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen ke Indonesia. Diskusi ini juga melibatkan perwakilan pemerintah dan kalangan bisnis dari kedua negara, dan terbagi atas forum energi dan forum lingkungan.

Dalam sambutannya, Rasmussen mengungkapkan keinginan Denmark untuk membantu Indonesia dalam pemanfaatan sumber energi dari EBT.

Orang lain juga bertanya?

"Kerja sama antar pemerintah saat ini mengindikasikan akan memberikan dampak pada biaya yang efektif di Indonesia untuk memanfaatkan sumber EBT yang besar. Denmark akan senang untuk membantu," ujar Rasmussen.

"Saya harap kita akan segera memulai kerja sama di sektor energi dan lingkungan yang akan membawa dampak positif bagi Indonesia, Denmark, dan dunia," tambah Rasmussen.

Dalam diskusi tersebut, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan bahwa Indonesia tetap berkomitmen pada target bauran energi dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.

"Indonesia selalu berkomitmen terhadap bauran energi (dari EBT) sebesar 23% pada 2025. Ini bukan pekerjaan yang mudah maupun tujuan yang mudah, sejauh ini kami sudah mencapai kurang dari 50% dari komitmen tersebut dan kami akan tetap berusaha untuk mencapai semaksimal mungkin yang kita bisa," ujarnya.

Menurut Jonan, dalam diskusi antara dua negara ini, seharusnya tidak hanya membahas gambaran umum, namun harus membuat diskusi menjadi nyata.

"Acara hari ini seharusnya tidak hanya membahas big picture atau milestone. Saran saya adalah untuk membuatnya nyata, sederhana, dan dapat dilaksanakan (workable)," tegasnya.

Jonan pun berpesan bahwa ada empat hal yang harus diperhatikan untuk berinvestasi di Indonesia.

"Ada beberapa hal dari energi hidro yang harus diperhatikan, pertama adalah size (kapasitas) yang kedua adalah lokasi, ketiga adalah tarif, dan keempat adalah keputusan Anda memilih local partner. Kami tidak akan mengarahkan siapa yang harus Anda ajak bekerjasama, namun Anda pilih sendiri partner lokalnya," jelas Jonan.

"Saya mengerti bahwa Denmark memiliki 40% sumber energi dari angin, ini sangat besar. Kami baru saja memulai 3 project untuk sumber energi angin, 2 di Sulawesi Selatan dan 1 di Kalimantan Selatan. Saya mendapatkan informasi dari Duta Besar (Denmark untuk Indonesia) bahwa di Denmark, tarif untuk energi angin kurang dari USD 4 sen/kWh. Di Indonesia masih banyak yang tidak mempercayai bahwa harga energi EBT bisa lebih murah dari fosil. Jadi, jika rekan-rekan dari PLN sudah siap dengan rencana size (kapasitas), lokasi dan tarif, saya dapat memberikan komitmen," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, tarif IPP Tenaga Angin di Denmark, yakni di bawah USD 4 sen/kWh untuk onshore dan di bawah USD 6 sen/kWh untuk offshore. Denmark mengoperasikan 40% dari total pembangkit dengan tenaga angin. Energi terbarukan akan terus makin efisien dan mendominasi persaingan dengan energi lainnya.

Jonan pun kembali menekankan bahwa pertemuan ini harus menghasilkan implementasi nyata, bukan hanya wacana.

"Jadi mari melangkah maju ke depan seperti arahan Presiden Jokowi kemarin bahwa implementasi kerjasamanya harus nyata, tidak hanya sebatas rapat," tutur Jonan.

Usai sambutan dari Jonan dan Rasmussen, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman "Economic Modelling of Load Dispatch" antara PT Perusahaan Listrik Negara dan Danish Energy Agency Kedutaan Besar Denmark.

Kerja sama Indonesia-Denmark

Denmark merupakan rekan yang penting bagi Indonesia, dan kolaborasi antara Indonesia dan Denmark telah tumbuh dengan baik, terutama di sektor EBT.

Sebelumnya, Indonesia dan Denmark telah menandatangani Nota Kesepahaman pada 22 Oktober 2015 lalu. Nota kesepahaman tersebut adalah Kerja Sama di bidang Energi Bersih, Energi Terbarukan, dan Konservasi Energi.

Dalam usaha membangun energi terbarukan, Indonesia dapat belajar dari Denmark karena negara tersebut telah sukses dalam membangun energi terbarukan.

Di tahun 2015, energi angin telah berkontribusi sebesar 42% dari produksi listrik di negara tersebut. Sejauh ini, kerja sama dengan Denmark telah menghasilkan Peta Potensi Energi Angin Indonesia yang telah diluncurkan pada Mei 2017 lalu.

Selasa (28/11) kemarin, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah melakukan pertemuan bilateral dengan Rasmussen dan telah menandatangani Plan of Action 2017-2020 untuk kerja sama yang lebih erat.

Di sektor energi, Indonesia dan Denmark akan bekerja sama pada pengembangan proyek energi, seperti proyek energi terbarukan berskala besar dan melalui investasi Denmark di Indonesia (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Didampingi Sjafrie Sjamsoeddin, Menhan Prabowo Terima Dubes Denmark di Kemenhan
Didampingi Sjafrie Sjamsoeddin, Menhan Prabowo Terima Dubes Denmark di Kemenhan

Prabowo ingin kerjasama Indonesia dan Denmark terus ditingkatkan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menhan Prabowo Ditemani Sjafrie Terima Dubes Denmark Bahas Kerja Sama Pertahanan
VIDEO: Menhan Prabowo Ditemani Sjafrie Terima Dubes Denmark Bahas Kerja Sama Pertahanan

Kunjungan Dubes Denmark menemui Menhan Prabowo untuk membicarakan peningkatan kerja sama kedua negara khususnya di bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.

Baca Selengkapnya
Kalangan Pengusaha Amerika Serikat Apresiasi Menko Airlangga Atas Iklim  Bisnis Indonesia yang Kondusif
Kalangan Pengusaha Amerika Serikat Apresiasi Menko Airlangga Atas Iklim Bisnis Indonesia yang Kondusif

Kalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Pertemuan Airlangga dengan Mendag Singapura
Ini Hasil Pertemuan Airlangga dengan Mendag Singapura

Momentum pertumbuhan ekonomi yang positif saat ini dimanfaatkan Indonesia dengan memperkuat kerja sama internasional untuk mengoptimalkan potensi yang ada.

Baca Selengkapnya
Forum Konsultasi Publik, BPSDM ESDM Bantu Tingkatkan Kapasitas SDM Konservasi Energi
Forum Konsultasi Publik, BPSDM ESDM Bantu Tingkatkan Kapasitas SDM Konservasi Energi

Konservasi Energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida-Dubes RI di Tiongkok Bahas Peluang Kerja Sama Ketenagakerjaan
Menaker Ida-Dubes RI di Tiongkok Bahas Peluang Kerja Sama Ketenagakerjaan

Ida Fauziyah menjelaskan Indonesia dan RRT telah memiliki hubungan kerja sama yang erat.

Baca Selengkapnya
Sidang Umum ke-44 ASEAN AIPA, Indonesia-Norwegia Kerja Sama Transisi Energi
Sidang Umum ke-44 ASEAN AIPA, Indonesia-Norwegia Kerja Sama Transisi Energi

Indonesia juga mempunyai komitmen terhadap pencapaian SDG’s agenda 2030.

Baca Selengkapnya
Jokowi-Puan Maharani Bertemu di Bali, PDIP: Suka Tidak Suka Beliau Berdua adalah Lambang Bersama
Jokowi-Puan Maharani Bertemu di Bali, PDIP: Suka Tidak Suka Beliau Berdua adalah Lambang Bersama

ia menilai, sudah seharusnya dua pimpinan lembaga itu terlihat kompak.

Baca Selengkapnya
Dyah Roro Esti Ungkap Alasan di Balik Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang
Dyah Roro Esti Ungkap Alasan di Balik Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang

Roro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.

Baca Selengkapnya
Gandeng Jerman, Pemerintah Percepat Transisi Energi Berkelanjutan
Gandeng Jerman, Pemerintah Percepat Transisi Energi Berkelanjutan

Ada banyak sektor yang bisa dijadikan kerjasama transisi energi antara Indonesia dengan Jerman.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Pamer IKN di Depan Delegasi Kepala Daerah se-ASEAN: Kota Pertema Netral Karbon di 2045
Menlu Retno Pamer IKN di Depan Delegasi Kepala Daerah se-ASEAN: Kota Pertema Netral Karbon di 2045

Acara MAGMAC dan AMF akan diselenggarakan pada 1-2 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya