Kesadaran Warga Terjaga Dengan Penyebaran Informasi Covid-19
Merdeka.com - Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati melihat masyarakat sudah terbiasa dengan protokol kesehatan, namun informasi tentang COVID-19 harus tetap disebarkan untuk mendorong masyarakat menyadari pandemi masih berjalan.
"Sosialisasi tanpa henti oleh pemerintah dan tokoh masyarakat akan membantu menjaga kesadaran masyarakat akan COVID-19. Selain itu, aksi menaruh monumen terkait COVID-19 juga dapat mengingatkan masyarakat akan bahaya penyakit itu, bahwa pandemi masih belum usai," kata Devie saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (21/11).
Dalam studi yang dilakukan bersama timnya, Devie menemukan bahwa ada kecenderungan masyarakat tidak aktif mencari informasi tentang COVID-19, tapi mendapatkannya secara tidak langsung, seperti dari berita yang dibagi dalam grup aplikasi percakapan di ponsel.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Apa yang membuat orang menghindari berita? Banyak yang menganggap berita saat ini terasa menyedihkan, tiada henti dan membosankan. Menurut laporan itu, hasil survei mengungkap 4 dari 10 (39%) orang di seluruh dunia mengatakan mereka kadang-kadang atau sering secara aktif menghindari berita.
-
Bagaimana orang mengakses berita? Di Inggris, hampir tiga perempat orang (73%) mengatakan mereka mendapatkan berita secara daring, dibandingkan dengan 50% untuk TV dan hanya 14% untuk media cetak.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Di mana fakta ditemukan dalam berita? Kehadiran fakta dalam berita tidak hanya untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara media dan audiensnya.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
Dengan keberadaan monumen COVID-19, orang-orang yang tidak aktif mencari tahu tentang penyakit itu akan menyadari bahwa pandemi masih terjadi ketika melihat monumen-monumen tersebut saat keluar dari rumah.
"Itu membantu untuk terus mengingatkan. Segala upaya terkait demonstrasi pandemi itu satu hal yang perlu harus terus didorong dan harus dihargai masyarakat yang memiliki inisiatif itu, karena kita berusaha memastikan dimana warga berada, alarm harus ada dalam diri mereka," kata Devie.
Untuk itu, semua pihak dari pemerintah sampai kelompok sipil lain harus "membombardir" masyarakat dengan informasi terkait COVID-19 dan usaha protokol kesehatan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker (3M).
"Kepung saja masyarakat terus dengan informasi bahwa COVID-19 masih ada, lalu tentang 3M sebagai salah satu pencegahannya. Terus-menerus saja, jangan cepat puas sekali disosialisasikan semuanya jadi paham," kata akademisi Program Vokasi UI itu.
Hal itu agar masyarakat mau melakukan protokol kesadaran dengan sangat tertib terdapat proses yang harus dilalui. Dimulai dari mengetahui informasi lalu diikuti dengan memahami dan baru mulai melakukan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSurvei: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini
Baca SelengkapnyaPengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.
Baca SelengkapnyaDiseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh orang-orang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca Selengkapnya