Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesan Pertama Hendropriyono Bertemu Bung Hatta, Sederhana Tapi Tetap Kritis

Kesan Pertama Hendropriyono Bertemu Bung Hatta, Sederhana Tapi Tetap Kritis Hendropriyono di Haul Bung Hatta. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono, resmi meluncurkan buku autobiografinya yang berjudul SPY SI, 'Sebagian Pengalaman Yang Saya Ingat'.

Dalam penggalangan bukunya, Hendropriyono menceritakan bagaimana masa kecilnya, terutama saat bertemu dengan Bung Hatta saat tak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Di mana, pertemuan itu terjadi saat dirinya berada di Sumedang, Jawa Barat, di rumah pamannya.

"Di rumah itu pernah beberapa kali saya bertemu Bung Hatta, yang kerap berkunjung dan bermalam di sana. Kami lihat setiap pagi bangun dari tidur, beliau membersihkan sendiri tempat tidurnya. Menurut Bung Hatta, membereskan tempat tidur sendiri adalah masalah kecil. Jika kita tidak terbiasa membereskan masalah kecil, tidak mungkin kita dapat membereskan masalah yang besar," tulis Hendropriyono, seperti dikutip dalam bukunya, Kamis (7/5).

Orang lain juga bertanya?

Meski sudah pernah menjadi Wapres, Bung Hatta dinilainya sosok yang sederhana namun tetap kritis. Pikirannya tak mudah dipengaruhi.

"Tempat berhajat besar (WC) di rumah pamanku dokter Sanusi Galib di kota Sumedang Jawa Barat, hanya berupa tempat bertengger di atas sebuah sungai kecil yang mengalir di bawahnya. Di sana Bung Hatta berjongkok setiap pagi sebelum mandi tanpa canggung-canggung, sebagaimana halnya kebiasaan kami semua orang-orang kebanyakan di daerah itu," cerita Hendropriyono.

Hendropriyono pun juga bercerita, bagaimana Bung Hatta ditangkap oleh pihak Kepolisian Sumedang kala itu.

"Pada suatu hari di tahun 1958 yang nahas terjadi suatu peristiwa yang mengecewakan kita semua, yaitu ketika Bung Hatta bersama keluarga pamanku dokter Sanusi Galib, sedang berkunjung ke rumah pak Wangsa Widjaya mantan Sekretaris Bung Hatta yang tinggal di kampung Situraja. Bung Hatta bersama handai taulannya itu termasuk antara lain ibu Rafi'ah Dahlan Lembaq Tuah dan ibu Bariah Djambek, tiba-tiba ditangkap polisi resort kota Sumedang," cerita Hendropriyono.

"Penahanan tersebut katanya berdasarkan laporan intelijen, bahwa segerombolan orang dipimpin Bung Hatta memasuki suatu kampung di Sumedang. Karena di antara nama-nama yang dilaporkan ada nama seorang ibu yang Dahlan dan ada nama ibu lain yang Djambek, maka perkiraan intelijen menyatakan, bahwa Bung Hatta bersama rombongan Dahlan Djambek, sedang memasuki suatu kampung di kabupaten Sumedang Jawa Barat. Rombongan tersebut dicurigai sedang melakukan hubungan dengan kelompok Darul Islam," lanjut dia.

Menurut Hendropriyono, saat itu, sulit sekali untuk dapat menjelaskan, bahwa rombongan ini adalah rombongan keluarga.

"Karena perintah penahanan itu katanya turun langsung dari pusat. Tidak seorang pun pejabat setempat, yang berani menanganinya. Bahkan Komandan Polres juga tidak pernah muncul dan sulit dihubungi, sehingga sikap para tamtama polisi terlihat begitu pandir karena ketidak tahuannya harus berbuat apa. Alat komunikasi walau tidak sebaik masa kini, tetapi ada dan dapat digunakan," tukasnya.

Reporter: Putu Merta

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo
Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo

Tak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.

Baca Selengkapnya
Cerita Awal Ketemu Eks Panglima TNI & Istri, Saling Taksir Tapi Tak Berbicara
Cerita Awal Ketemu Eks Panglima TNI & Istri, Saling Taksir Tapi Tak Berbicara

Cerita Awal Ketemu Eks Panglima TNI & Istri, Saling Taksir Tapi Tak Berbicara

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima TNI Nyekar ke Makam Bung Hatta, Didampingi Mertua Sosok Jenderal Intelijen
Mantan Panglima TNI Nyekar ke Makam Bung Hatta, Didampingi Mertua Sosok Jenderal Intelijen

Jenderal (Purn) Andika Perkasa ziarah ke makam Bung Hatta bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana

Soeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Mandra Ungkap Penyebab Para Pelawak Era Soeharto Ga Bisa Lucu saat Tampil Depan Ibu Tien
Mandra Ungkap Penyebab Para Pelawak Era Soeharto Ga Bisa Lucu saat Tampil Depan Ibu Tien

Cerita komedian Mandra ketika diminta tampil di hadapan istri Presiden ke-2 RI Soeharto, yakni Siti Hartinah atau yang akrab disapa Ibu Tien.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo dan SBY Bertemu di Kertanegara, Jelang Pertemuan Dengan Megawati
VIDEO: Prabowo dan SBY Bertemu di Kertanegara, Jelang Pertemuan Dengan Megawati

SBY juga terlihat tertawa, ketika berbincang dengan Prabowo di rumah Kertanegara.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bung Karno Bicara Kesederhanaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Kesaksian Bung Karno Bicara Kesederhanaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Proklamasi Kemerdekan 17 Agustus 1945 digelar dengan sangat sederhana. Bahkan Sukarno pun tak pernah membayangkan peristiwa besar digelar dengan sederhana.

Baca Selengkapnya
Mega Bongkar Rahasia saat Eks Panglima TNI Andika Pepet Putri Jenderal Intelijen Darah Kopassus
Mega Bongkar Rahasia saat Eks Panglima TNI Andika Pepet Putri Jenderal Intelijen Darah Kopassus

Secara khusus, Mega mengungkap rahasia saat Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa melakukan pendekatan dengan putri jenderal intelijen berdarah Kopassus.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Capres Gagal Pimpin Keluarga
Sekjen PDIP Sindir Capres Gagal Pimpin Keluarga

Hasto mengatakan, keberhasilan memimpin keluarga menjadi gambaran bagaimana memimpin negara ke depan.

Baca Selengkapnya