Ketika pelajar Thailand belajar membuat mendoan
Merdeka.com - Mengenalkan ciri khas budaya lokal Indonesia tampaknya tak hanya dilakukan melalui bidang seni dan pariwisata. Di Purwokerto Jawa Tengah, pengenalan kultur masyarakat dilakukan dengan cara yang berbeda. Pesan itu disampaikan melalui perkenalan dalam kuliner khas lokal masyarakat Banyumas, tempe mendoan.
Tempe mendoan bagi sebagian besar masyarakat Banyumasan sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner yang bisa dinikmati. Kudapan khas yang berbahan dasar kedelai ini ternyata menarik minat pelajar dari Thailand yang mengikuti program "sister school" untuk mencoba membuat dan mencicipi bagian budaya kuliner Indonesia.
Kesempatan langka ini dimiliki pelajar dari Benjamarcahalai School dan Matthayom Wat Benchamabopit School Bangkok yang diberi pengetahuan untuk membuat tempe mendoan dari bahan dasar hingga menjadi makanan siap saji. Mereka diajarkan cara membuat tempe mendoan dari beberapa guru di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto.
-
Dimana lokasi wisata edukasi Jogja? Wisata edukasi Jogja tidak hanya memberikan kesan seru namun juga bisa menjadi sumber pengetahuan terlebih bagi anak-anak. Ada beragam tempat wisata menarik di Jogja yang juga bernuansa pendidikan dan sarat pengetahuan baru bagi anak-anak.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Dimana tempat wisata Jawa Barat yang terkenal? Tempat wisata Jawa Barat pastinya bisa ditemukan di tiap kota dan kabupaten di wilayah ini.
-
Kenapa wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon dibuat? Hadirnya eduwisata heritage ini menjadi salah satu penguat hubungan antara Jakarta dengan Cirebon sebagaimana dalam sejarah perebutan dari bangsa Portugis di masa silam.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Dimana saja lokasi wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon? 'Destinasi utamanya adalah Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah dan Makam Sunan Gunung Jati,' tambahnya.
Pengalaman baru ini, ternyata disambut antusias pelajar dari negeri Gajah putih. Pengakuan tersebut diungkapkan, Nongnapat Tangkitsanguan (16), pelajar putri dari Benjamarcahalai School Bangkok. Ia mengaku, pengalaman membuat tempe mendoan sangat berharga dan menarik saat mengunjungi Purwokerto. "Ini kali pertama saya memakan dan membuat mendoan, meski terasa aneh. Tetapi, saya sangat menyukainya," ujarnya dalam Bahasa Inggris, Jumat (29/8).
Nongnapat mengakui, tempe mendoan merupakan hal yang baru dilihatnya. Menurutnya, jika suatu hari berkunjung ke Purwokerto, makanan ini menjadi salah satu menu utama yang tak boleh dilewatkan. "Jika saya ke sini lagi, saya harus mencobanya kembali," ujarnya.
Walau terlihat kesulitan mengikuti cara pembuatan tempe mendoan, sebagian besar pelajar Thailand terlihat antusias mengikuti rangkaian pembuatan. Mulai dari pengulitan kedelai, pembungkusan kacang kedelai menjadi tempe hingga proses memasak.
Jiraporn Kongmuak (16), pelajar putri Benjamarcahalai School, bahkan sangat menikmati tempe mendoan yang sudah matang dengan lahapnya. "Ini (mendoan) sangat lezat dan kaya rasa," ucapnya.
Meski begitu, ia mengaku agak sedikit kesulitan saat membuat tempe mendoan. Namun, hal itu bukanlah kendala utama. "Sebelumnya saya pernah mencoba martabak dan rasanya enak. Bagi saya, kedua makanan ini (martabak dan mendoan) memang lezat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, N Fredy Franmoko mengemukakan alasan utama menyuguhkan tempe mendoan sebagai bahan merekatkan sekolah tersebut. "Kita ajarkan kepada mereka karena ketika saya di Bangkok, banyak ditemukan orang menanam kedelai. Sementara, mereka untuk mengolah kedelai itu masih sangat terbatas, berbeda dengan kita," ucapnya.
Karena itulah, ia berinisiatif untuk mengenalkan makanan khas Banyumasan ini karena terkait dengan kondisi pertanian di Bangkok. "Sambil mengenalkan budaya daerah, kami suguhkan siswa-siswa dari Thailand. Kita ajari membuat mendoan atau memasak mendoan," paparnya.
Dia berharap dengan adanya proses ini, makanan khas yang kaya protein ini bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan masyarakat Thailand kepada kultur Banyumas. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaDitanya soal negara Eropa, jawaban mereka begitu memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika siswi kelas 9 tak mampu menjawab pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian?
Baca SelengkapnyaPerajin tembaga di Desa Tumang sedang mengalami krisis regenerasi. Para pemudanya dinilai tidak mau repot belajar membuat kerajinan dengan kualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaGuru Bahasa Inggris memberi tugas untuk mewawancarai bule yang mereka temui di tempat wisata.
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca Selengkapnyapeserta yang tumbang tak hanya satu orang, melainkan satu pleton. Sontak seluruh penonton dan juri yang hadir ikut panik.
Baca Selengkapnya