Ketika Tugu Digulis Monumen Perjuangan 11 Tokoh SI Diselimuti Merah Putih
Bendera merah putih sepanjang 178 meter mengelilingi tugu
Bendera merah putih sepanjang 178 meter mengelilingi tugu
Ketika Tugu Digulis Monumen Perjuangan 11 Tokoh SI Diselimuti Merah Putih
Bendera merah putih sepanjang 178 meter terbentang di Bundaran Tugu Digulis atau Tugu Bambu Runcing, yang terletak di Bundaran Universitas Tanjungpura, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kamis (17/8). Tidak hanya itu, bendera besar dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 9 meter juga ikut dibentangkan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Koordinasi BEM se-Kalimantan Barat.
Tepat pukul 09.30 WIB, bendera merah putih dibentangkan dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Para pengendara sepeda motor, mobil, maupun pejalan kaki di sekitar Jalan Ahmad Yani dan Bundaran Tugu Digulis berhenti sejenak dan turut menyanyikan lagu kebangsaan.
Salah satu perwakilan dari Forum Koordinasi BEM se-Kalbar, Rahul Fikri menerangkan, kegiatan pembentangan bendera merah putih ini sebagai bentuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
"Kita Aliansi Forum Koordinasi BEM se-Kalbar dan kawan-kawan yang ada di Kalbar mengadakan kegiatan ini untuk merayakan HUT RI ke-78," ujarnya.
Mewakili teman-temannya, Rahul ingin kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan setiap tahun dalam merayakan HUT RI.
"Intinya kita dari mahasiswa ingin menyambut dan merayakan kemerdekaan, serta menunjukkan bentuk semangat dan cinta kita kepada tanah air," tuturnya.
Tugu Digulis merupakan monumen yang didirikan sebagai peringatan atas perjuangan sebelas tokoh Sarekat Islam (SI) di Kalimantan Barat, yang dibuang ke Boven Digoel, Irian Barat karena khawatir pergerakan mereka akan memicu pemberontakan terhadap pemerintah Hindia Belanda di Kalimantan.
Tiga dari sebelas tokoh tersebut meninggal pada saat pembuangan di Boven Digoel dan lima di antaranya wafat dalam peristiwa Mandor. Nama-nama kesebelas tokoh tersebut kini diabadikan juga sebagai nama jalan di Kota Pontianak.