Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Bawaslu sebut semua peserta Pilkada hingga Pilpres curang

Ketua Bawaslu sebut semua peserta Pilkada hingga Pilpres curang Ketua Bawaslu Muhammad. ©2017 merdeka.com/salviah ika padmasari

Merdeka.com - Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan semua yang ikut pemilihan umum (Pemilu) baik itu Pilkada hingga Pilpres pernah berbuat curang. Hal itu diungkapkan di hadapan mahasiswa dalam seminar bertajuk 'Polemik penyelenggaraan pilkada serentak' di aula Prof Amiruddin, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (23/3).

"Semuanya curang, cuma ada yang curangnya banyak dan ada yang curangnya sedikit. Mau yang presiden (Pilpres) kemarin yang menang sekarang, curang juga. Cuma lebih sedikit curangnya dari yang lain. Demikian pula yang gubernur terpilih, semua curang. Cuma ada yang curangnya banyak dan ada yang sedikit," kata Muhammad disambut tepuk tangan peserta seminar.

Dengan mengucapkan kata maaf, Muhammad membeberkan hasil evaluasi Bawaslu. Pada Pilkada serentak Februari lalu, ada kepala daerah terpilih yang statusnya terpidana. Itu bisa terjadi karena peraturan KPU membuka peluang terpidana jadi calon.

"Hal ini sangat memprihatinkan karena calon-calon bermasalah itu terpilih lagi, ada gubernur bermasalah, ada wali kota, ada bupati. Inilah repotnya Republik Indonesia bukan republik mimpi. Dan hal seperti ini hanya ada di Indonesia, ini tidak bisa dibiarkan," tekan Muhammad dengan nada canda di akhir kalimatnya.

Ke depan, tambah mantan ketua Panwaslu Sulsel ini, kalau ada peserta Pilkada yang berpotensi masalah, itu harus dipotong. Misalnya jika yang bersangkutan memiliki ijazah SD yang cacat hukum, lalu ijazah SMA tidak jelas.

Muhammad mencontohkan, di Madura ada bupati dua periode dengan ijazah palsu tetapi bisa terpilih. Itu terjadi karena regulasi mengatakan ijazah terakhir yang penting tidak bermasalah.

"Ijazah SD-nya palsu, ijazah SMP-nya palsu, ijazah SMA-nya benar. Logika berpikir manusia yang sehat, bukan manusia purba, kalau sudah ijazah SD-nya palsu, ijazah SMP-nya otomatis tidak bisa diakui dong karena dia masuk dengan cara yang palsu tapi dia lolos. Jadi SD dia lolos, SMP dia lolos, SMA dia benar karena sekolahnya benar dan dapat ijazah yang benar, itu yang digunakan karena memang syaratnya adalah ijazah terakhir," terangnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Emosi Mahfud Meledak Temukan Fakta Kecurangan Pemilu Beli Suara di TPS
VIDEO: Emosi Mahfud Meledak Temukan Fakta Kecurangan Pemilu Beli Suara di TPS

Pengalaman sebagai Hakim Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), banyak ditemukan banyak pembelian suara di TPS hingga anggota KPU dibayar

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia

Total ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Jaksa Bongkar Kecurangan-Kecurangan Termasuk Dilakoni Kepala Desa
Blak-blakan Jaksa Bongkar Kecurangan-Kecurangan Termasuk Dilakoni Kepala Desa

Agus juga membocorkan bahwa setelah penetapan hasil Pemilu, pasti akan ada banyak perkara yang masuk di Kejaksaan

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi

Bawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana
Kejagung Bongkar Tren Pelanggaran Pilkada, Kepala Desa Kerap Untungkan Petahana

Kepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!
Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!

Wakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.

Baca Selengkapnya
Jenis Pelanggaran Pemilu dan Cara Melaporkannya, Perlu Diketahui
Jenis Pelanggaran Pemilu dan Cara Melaporkannya, Perlu Diketahui

Pelanggaran pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan umum suatu negara.

Baca Selengkapnya
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan

Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya
Contoh Pelanggaran Administrasi Pemilu, Jenis, dan Solusinya
Contoh Pelanggaran Administrasi Pemilu, Jenis, dan Solusinya

Pelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Perludem Ungkap Temuan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
Perludem Ungkap Temuan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024

Perludem masih melakukan pemantauan di lima daerah, termasuk di Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya