Ketua MUI Ma'ruf Amin: Indonesia bukan negara Islam
Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'aruf Amin kembali menegaskan, Indonesia adalah negara kesepakatan dari berbagai golongan masyarakat, bukan negara Islam.
"Karena itu menurut perspektif Islam, negara ini adalah negara kesepakatan, darus suloh, darul ahdi, negara kesepakatan. Bukan darul Islam, bukan negara Islam," katanya dalam sambutan acara doa dan zikir bersama '171717' di lapangan Plaza Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan ini, Ma'aruf mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bersyukur kepada Yang Maha Esa. Menurutnya juga, bangsa Indonesia harus bersyukur karena memiliki Presiden pertama Sukarno yang berhasil menyatukan berbagai daerah hingga terbentuk Pancasila.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Kenapa MUI adakan Halal Bihalal? 'MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan sinergi dan integrasi berbagai potensi untuk kemaslahatan dan kemajuan bersama,'
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah ada di Indonesia? Salah satu alasan utama bagi pertumbuhan ini adalah kehadiran dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
-
Mengapa aturan negara penting bagi MUI? Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud berbicara mengenai pentingnya aturan dalam sebuah negara untuk menjaga kemaslahatan umat.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
"Dengan Pancasila maka bangsa yang beraneka ragam, bangsa yang majemuk menjadi satu, di bawah bhineka tunggal ika, di bawah dasar Pancasila," ujarnya.
Oleh sebab itu, Ma'aruf mengajak seluruh elemen bangsa menjaga keutuhan bangsa dan negara dari kelompok yang ingin merusak. Sebab, kemerdekaan Republik Indonesia diraih dengan pertumpahan darah dan nyawa.
"Oleh karena itu negara ini harus kita jaga dari berbagai elemen yang akan merusak, yang akan mengganti dasar negara dengan yang lain, apa itu (dengan) agama atau dasar yang lain," pungkasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta agar masyarakat Indonesia mendoakan para leluhur yang rela berkorban jiwa dan raga untuk meraih kemerdekaan. Oleh sebab itu, TNI menggelar doa bersama masyarakat di lapangan Plaza Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dengan bertajuk 171717.
"Karenanya kita juga wajib mendoakan akan para kusuma bangsa. Mereka rela berkorban demi ibu pertiwi," ujarnya di lokasi acara.
Selain itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu juga mengajak ulama bersama-sama menjaga NKRI. "Agar menerangi kita dengan cahaya ilmu dan kearifan agar kita diberi kekuatan untuk menjaga terus NKRI, menjaga Pancasila, merawat dan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika serta menyuarakan semangat tradisi gotong royong," ujar Gatot.
Di hari HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72, ia meminta para tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama mendoakan dan juga menjaga Kebhinekaan. "Tentu berdoa semoga kebersamaan dan ikatan yang sangat baik akan menjadi gagasan yang kokoh," pungkas Gatot.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin tidak lagi menjadi penengah. Karena, menurutnya tidak ada lagi konflik antara PKB-PBNU.
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca Selengkapnya