![Ketua Pemuda Muhammadiyah Dukung Batas Usia Pilpres Digugat: Umur 35 Titik Tengah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/7/1691414611442-nnqci.png)
Ketua Pemuda Muhammadiyah Dukung Batas Usia Pilpres Digugat: Umur 35 Titik Tengah
Negara lain sudah terbukti telah memberikan kepercayaan kepada anak-anak muda.
Negara lain sudah terbukti telah memberikan kepercayaan kepada anak-anak muda.
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Nasrullah mendukung Permohonan Pengujian Undang-Undang Pemilu perihal usia minimal capres/cawapres jika sekiranya dapat dikabulkan Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, pendiri bangsa ini rata-rata di usia muda pada waktu itu, rata-rata 30-40 tahun.
Belum lagi, kata dia, kalau dibandingkan dengan negara-negara lain, sudah terbukti telah memberikan kepercayaan kepada anak-anak muda untuk memimpin bangsanya.
Di antaranya Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin yang dipilih pada usia 34 tahun dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dipilih pada usia 39 tahun.
"Usia 35 saya kira menjadi titik tengahlah, mengingat usia calon bupati/wali kota diatur minimal 25 tahun, calon gubernur diusia minimal 30 tahun, sehingga agar linear usia capres bisa diatur minimal 35 tahun," katanya. "Hal ini juga mengingat banyak kepala-kepala daerah berusia muda saat ini baik itu bupati/walikota maupun gubernur/wakil gubernur yang dipilih dan dipercaya oleh rakyat memimpin daerahnya, berbekal pengalaman itu, saya kira mereka layak dipertimbangkan dan tidak dihalangi hak konstitusionalnya untuk dicalonkan sebagai calon presiden ataupun wakil presiden ke depannya," ujar Nasrullah.
Dia melanjutkan dalam perjalanan demokrasi Indonesia, isu seputar batasan umur presiden telah menjadi topik diskusi yang hangat. Beberapa kalangan berpendapat bahwa batasan umur presiden perlu untuk direvisi agar tidak membatasi calon pemimpin yang memiliki pengalaman dan kapabilitas.
merdeka.com
Ia menjelaskan bahwa publik juga perlu melihat relevansinya terhadap dinamika demografi saat ini, dimana generasi muda jumlahnya lebih dari separuh jumlah penduduk yang ada, keberadaan mereka sangat aktif dan produktif. Oleh karenanya, tentu ada kebutuhan representasi politik dari generasi muda yang dianggap mampu menangkap semangat zaman.
"Saya berpandangan, penting mengubah perspektif tentang pemilihan pemimpin berdasarkan usia. Sebuah negara yang matang seharusnya mampu memilih pemimpin berdasarkan kualitas, visi, dan komitmen terhadap kesejahteraan rakyat. Mereka yang muda, namun secara fisik, mental, memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cakap, seharusnya tetap berpeluang untuk ikut serta dalam proses demokrasi," katanya.
Dzul menegaskan, Pemuda Muhammadiyah tidak memberikan dukungan kepada seluruh calon yang berlaga pada pemilu.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto mengambil Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres di Pilpres 2024. Masuknya Gibran di bursa pemilu menuai pro dan kontra
Baca SelengkapnyaPutusan ini telah memastikan bahwa peluang bagi generasi muda untuk bersaing sebagai Capres atau Cawapres tetap terbuka seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaKetua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas secara pribadi mendukung Capres dan Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Baca SelengkapnyaAndi tak keberatan dengan isi. Itu sebabnya sidang langsung dilanjut pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaAnies dalam pertemuan kali ini mendengarkan permasalahan dan tantangan ke depan yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat di Temanggung.
Baca SelengkapnyaKejagung resmi menetapkan anggota BPK Achsanul Qosasi (AQ) sebagai tersangka, Jumat (3/11/2023).
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca SelengkapnyaSyaugi bersama 12 wakil kapten memimpin Tim Pemenangan AMIN pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya