Khawatir Covid-19, Dua Anggota Panwaslu Kecamatan Pilkada Bantul Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Dua anggota panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 9 Desember 2020 mengundurkan diri dari keanggotaan pengawas ad hoc itu.
Ketua Bawaslu Bantul, Harlina mengatakan, dua pengawas kecamatan itu, masing-masing dari Kecamatan Kasihan dan Dlingo. Keduanya menyatakan mundur karena alasan kesehatan yang tidak memungkinkan di tengah pandemi wabah virus corona baru atau Covid-19.
"Karena pertimbangan kesehatan, yang satu itu katanya punya kelemahan jantung, sehingga yang bersangkutan karena adanya pandemi Covid-19 ini tentunya beresiko dan rentan, makanya mengundurkan diri. Itu yang dari Kasihan," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (19/6).
-
Kenapa Panwascam Kranggan mengundurkan diri? Pengakuan mereka, pengunduran diri karena tak lagi harmonis dengan Bawaslu Kota Mojokerto.
-
Bagaimana cara Panwascam menyampaikan pengunduran diri? Ia bersama 2 komisioner lainya melayang surat penguduran diri pada 26 Januari 2024.
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
-
Kenapa caleg terpilih harus mundur? Hal itu sesuai dengan UU Pilkada bahwa anggota DPR, DPD dan DPRD yang mendaftar sebagai calon kepala daerah harus mengundurkan diri dari jabatannya.
-
Kapan Panwascam Kranggan mengundurkan diri? Pengunduran diri seluruh anggota Panwascam ini cukup ironis mengingat pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal 14 hari lagi.
-
Siapa yang mengamankan bayi TPPO? Polsek Metro Tambora berhasil mengamankan tiga orang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sementara anggota panwas di Kecamatan Dlingo mundur karena mempunyai bayi. Sehingga karena bertanggung jawab terhadap keluarga dan kesehatan bayi, maka yang bersangkutan mengundurkan diri dengan alasan untuk menjaga bayi supaya tidak rentan terhadap Covid-19.
Terkait dengan surat pengunduran diri dari dua anggota panwas kecamatan itu, Bawaslu Bantul sudah melakukan rapat pleno untuk menyetujui permohonan tersebut dan melakukan rapat pleno untuk menentukan calon pengganti panwas dan melakukan proses pergantian antarwaktu (PAW).
"Kami melakukan wawancara dengan calon di urutan berikutnya dalam rangka melakukan suatu klarifikasi terhadap komitmen dan konsistensi apakah masih sanggup dan siap untuk menjadi calon anggota PAW dari pengawas yang mengundurkan diri tersebut," jelasnya.
Harlina mengungkapkan, hasil wawancara yang sudah dilakukan Bawaslu terhadap dua calon pengawas yang ada di urutan berikutnya dari anggota pengawas Kasihan dan Dlingo, dua-duanya menyatakan sanggup menjadi pengawas dan PAW dari mereka yang mengundurkan diri.
Menurutnya, Bawaslu Bantul juga telah mengaktifkan semua anggota panwas di 17 kecamatan dan panwas di 75 desa se-Bantul dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 9 Desember 2020 yang sebelumnya dinonaktifkan karena dampak pandemi Covid-19.
"Dengan pengaktifan itu maka panwas kecamatan dan desa sudah berwenang melakukan pengawasan terhadap tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan, serta melakukan pengawasan terhadap netralitas pihak yang diatur netralitasnya di wilayah masing-masing," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaKeempat anggota Dewan itu tetap dilantik di Gedung DPRD Kota Batu pada Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaKepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua ASN yang mengajukan cuti untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Tegal.
Baca SelengkapnyaTotal yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaDwi menyatakan mundur dari proses pencalegan di PSI dan fokus memenangkan Ganjar Pranowo melalui kelompok sukarelawan Ganjarian Spartan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, risiko pejabat publik yang nyapres tidak mundur amat besar. Terlebih, ujarnya berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaRatu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaSejumlah pejabat rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDorongan agar Prabowo Subianto mundur dari kursi Menteri Pertahanan menguat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pejabat bahkan rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud untuk memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya