Kinerja Disorot Komisi III, BNN Diminta Tak Hanya Jadi Parkir Polisi Naik Pangkat
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Syarifuddin Sudding menyoroti kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal itu dilakukan Sudding saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR dengan BNN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11).
Sudding menilai, BNN belum menjalankan tugasnya dengan baik. Dia pun melihat BNN hanya dijadikan tempat para perwira agar ada pekerjaan.
"Saya melihatnya bahwa sebagai tempat penampungan aja para perwira-perwira kalau Kombes menjadi Brigjen ya masuk BNN," kata Suding.
-
Kapan DPR mendukung kinerja BNPT? Malah BNPT di tahun 2023 berhasil membuat status 'zero terrorist atack'. Ini hebat sekali,' demikian Sahroni.
-
Apa yang dibicarakan Menteri Basuki di DPR? Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya: 'Terus kadang kala ada beberapa dari pemerintah yang mengatakan ya untuk yang mampu itu untuk subsidi untuk yang tidak mampu. Mohon maaf pak, subsidi itu kewajibannya negara bukan sesama warga negara memberi subsidi. Kalau sesama warga negara itu namanya gotong royong dan alangkah malunya negara yang tidak mampu hadir untuk menjawab tantangan yang masyarakat hadapi,' tanya Irine.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Jadi banyak yang perwira-perwira polisi yang di Mabes di parkir dulu di BNN supaya dapat bintang Brigjen. Tapi kinerja BNN secara nyata di lapangan saya juga tidak melihat," sambungnya.
Seleksi BNN
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko membantah ucapan Politikus PAN Syarifuddin Sudding soal lembaganya yang hanya digunakan untuk mengakomodir perwira naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal. Menurutnya setiap orang yang masuk ke BNN harus lulus seleksi yang ketat.
"Kita masuk ke BNN itu ada seleksinya," kata Heru.
Semua yang ingin masuk BNN juga harus mengikuti uji kompetensi. Dalam tahap itu, banyak juga yang tidak lolos seleksi.
"Ada ikut assessment. Itu tidak semuanya masuk banyak juga yang tidak masuk," ungkapnya.
Indonesia Darurat Narkoba
Dia melihat saat ini Indonesia sudah darurat narkoba. Maka dari itu, dia berharap BNN bisa bekerja lebih baik lagi dalam memberantas narkotika.
"Karena saya katakan bahwa kejahatan ini sungguh sangat luar biasa. extraordinary. Dan memang pola-pola penanganannya juga harus luar biasa. Jadi tidak hanya biasa," ucapnya.
Sudding meminta BNN untuk memberikan data konkret soal jaringan narkotika internasional. Serta berapa banyak bandar yang sudah tertangkap.
"Karena penting ini. Dan sudah berapa banyak bandar narkoba yang bapak proses dan tangkap itu," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, dia mengingatkan terkait kasus judi online hingga masalah mafia tanah
Baca SelengkapnyaKapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Mohang Silitonga rapat dengan Komisi III membahas kasus Ipda Rudy Soik buntut pembongkaran mafia BBM
Baca SelengkapnyaNasir mendesak Kapolda NTT memberi atensi terhadap Rudy Soik. Hal ini untuk memperbaiki citra kepolisian di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat dengan Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, Menurutnya, Korlantas sudah dianggap sarang korupsi.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menilai, perlu adanya evaluasi terkait pemecatan Ipda Rudy Soik tersebut.
Baca SelengkapnyaRDP dengan Polda NTT berkaitan dengan kasus pemecatan Ipda Rudy Soik
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Hinca Panjaitan mengungkap fakta kepada Kapolri Listyo Sigit.
Baca SelengkapnyaRudy Soik menyatakan, ada sejumlah pernyataan dari Kapolda NTT dan anggota komisi III yang tidak benar
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDaniel juga ingin agar Rudy juga harus taat dan patuh terhadap aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR dari NTT, Stevano Rizki Adranacus menyatakan siap mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
Baca Selengkapnya