Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah aktivis UI marah diminta kirim mahasiswi temani presiden nonton

Kisah aktivis UI marah diminta kirim mahasiswi temani presiden nonton Soe Hok gie. kaskus.com

Merdeka.com - Presiden Jokowi sempat diacungi 'kartu kuning' oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Mereka memprotes penanganan kasus campak dan gizi buruk di Asmat.

Jokowi sendiri tidak mempersoalkan masalah itu. Menurutnya memang tugas mahasiswa untuk mengingatkan pemerintah.

"Ya yang namanya aktivis muda ya namanya mahasiswa dinamika seperti itu biasalah, saya kira ada yang mengingatkan itu bagus sekali," kata Jokowi.

Ada kisah menarik bagaimana dulu mahasiswa UI melawan Presiden Soekarno di akhir Orde Lama. Di tahun 1960an, ekonomi Indonesia terpuruk, harga barang-barang melambung, sebagian bahan makanan langka di pasaran.

Saat itulah ada undangan dari Istana. Surat itu dikirimkan Menteri Koordinator Pendidikan dan Kebudayaan Profesor Prijono pada Senat Fakultas Sastra UI agar mengirimkan 20 orang mahasiswi untuk nonton wayang kulit di Istana semalam penuh.

Para aktivis FS UI tersinggung dengan cara permintaan itu. Herman Lantang dan Soe Hok Gie, dua pentolan aktivis FS UI kala itu tak terima dengan undangan dari istana. Apalagi tak ada mahasiswa yang diundang.

"Seolah-olah Fakultas sastra adalah pemasok wanita untuk konsumsi istana," tulis Gie kesal.

Soe Hok Gie menyoroti kelakuan para pejabat di Istana dan wanita di sekeliling mereka. Dia menyebut ada yang terus menjauhkan Presiden Soekarno dari rakyat dengan terus mengenalkannya pada wanita-wanita cantik. Saat itu Presiden Soekarno sudah punya empat istri.

Gie menyebutkan para pengawal Soekarno membuat birokrasi makin sulit. Soekarno tak bisa lagi ditemui sembarang orang. Seolah-olah dia menjadi tawanan dalam sangkar emas.

"Dalam suasana seperti ini, ada suatu otak yang secara sistematis berupaya 'mendekadensikannya'. Dia terus menerus disupply dengan wanita cantik yang lihai," kata Gie buku hariannya yang diterbitkan menjadi Catatan Seorang Demonstran.

"Seolah-olah Bung Karno mau dialihkan hidupnya dari insan yang cinta tanah air menjadi kaisar-kaisar yang punya harem. Tiap minggu diadakan pesta di istana dengan omongan cabul dan perbuatan-perbuatan cabul," kata Gie.

Badai politik itu datang setelah G30S PKI, kekuatan militer Jenderal Soeharto dibantu gerakan mahasiswa kemudian menumbangkan Orde Lama. Presiden Soekarno pun dipaksa meninggalkan istana.

Dia diasingkan di Wisma Yasoo. Rumah yang dulu ditempatinya bersama Ratna Sari Dewi, istrinya yang berasal dari Jepang. Dalam sepi Presiden Soekarno meninggal 21 Juni 1970.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1.100 Mahasiswa UI Turun ke DPR, Ini Tuntutannya
1.100 Mahasiswa UI Turun ke DPR, Ini Tuntutannya

Mahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Buka-Bukaan Guru Besar UI Dapat Intimidasi Kritik Keras Pemerintahan Jokowi
VIDEO: Buka-Bukaan Guru Besar UI Dapat Intimidasi Kritik Keras Pemerintahan Jokowi

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan ada intimidasi yang diterima civitas akademika UI.

Baca Selengkapnya
Guru Besar Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Cak Imin: Artinya Lampu Merah, Jangan Diabaikan
Guru Besar Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Cak Imin: Artinya Lampu Merah, Jangan Diabaikan

Cak Imin meminta sikap yang disampaikan para guru besar dari berbagai kampus jadi bahan evaluasi.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Akademisi Perguruan Tinggi Buat Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Ini Tanggapan Gibran
Ramai-Ramai Akademisi Perguruan Tinggi Buat Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Ini Tanggapan Gibran

Gibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir
Dewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir

Dewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir

Baca Selengkapnya
Jokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat

Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah
Guru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah

Intimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp

Baca Selengkapnya
PDIP soal Akademisi Buat Petisi Kritik Pemerintah: Demokrasi Hadapi Masalah Serius
PDIP soal Akademisi Buat Petisi Kritik Pemerintah: Demokrasi Hadapi Masalah Serius

Hasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.

Baca Selengkapnya
Kaesang Tanggapi Petisi UGM dan UII ke Jokowi: Ini kan Dinamika Biasa
Kaesang Tanggapi Petisi UGM dan UII ke Jokowi: Ini kan Dinamika Biasa

Sivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Ribuan Mahasiswa akan Demo di Istana Jumat Besok, Ini Isi Tuntutan Mereka
Ribuan Mahasiswa akan Demo di Istana Jumat Besok, Ini Isi Tuntutan Mereka

Saat aksi nanti, diklaim akan bergabung ribuan mahasiswa dari 50 kampus di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik

Mendiktisaintek mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik

Baca Selengkapnya
Protes Iuran Pengembangan Institusi, Mahasiswa Pilih Berkemah di Balairung UGM
Protes Iuran Pengembangan Institusi, Mahasiswa Pilih Berkemah di Balairung UGM

Para mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.

Baca Selengkapnya