Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Gelandangan dan Pemulung Direhabilitasi Kemensos Bekerja di PT Waskita Karya

Kisah Gelandangan dan Pemulung Direhabilitasi Kemensos Bekerja di PT Waskita Karya Eks gelandangan dan pemulung bekerja di PT Waskita Karya. ©Kemensos

Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) terus merehabilitasi sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), seperti bagi eks gelandangan, pemulung dan pengemis di DKI Jakarta.

Para PPKS dibina di Balai Pangudi Luhur Bekasi berbagai keterampilan, seperti ternak lele, pupuk kompos, hidroponik, serta montir kendaraan hingga oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan kerja ke PT Waskita Karya (Persero).

Di antara PPKS yang telah berkerja di PT Waskita Karya adalah Supriyadi, 53 tahun, yang mengaku senang bisa bekerja di tempat baru yang jauh lebih baik daripada sebelumnya serta bisa tinggal di mess yang layak.

"Usai bangun pagi sarapan dan minum kopi terus mulai kerja seperti beresin sampah yang ada di sekitar proyek dan bantu pekerjaan-pekerjaan yang telah ditugaskan," ujar Supriadi di Bekasi, Jumat (27/2).

Usai hampir satu bulan bekerja, Supriadi merasa tidak ada pekerjaan yang sulit dan semuanya bisa dikerjakan dengan baik. Hal ini lantaran suasana di tempat kerja cukup menyenangkan.

Jam kerja pun layaknya pegawai pada umumnya. Ia mulai pekerjaan pukul dari 07.30 hingga pukul 17.00 WIB.

"Sama sekali tidak berat kerjanya, suasana kerja juga enak dan menyenangkan serta ada candanya dan pas siang hari bisa istirahat," ungkap Supriadi.

Dia mengaku bekerja di Waskita tidak hanya mencari penghidupan yang lebih baik, tapi bisa menambah teman, termasuk teman sekamar mess yang sudah akrab.

"Hampir 1 bulan di sini, saya mau ngucapin terima kasih banyak kepada Bu Mensos yang telah memberikan kesempatan bisa kerja dan memulai menata kehidupan baru," kata dia.

"Juga, kepada ibu Lela, Ibu Neneng yang sering nengokin ke sini dan ngajarin dari yang awalnya saya enggak tahu sama sekali tentang Waskita sampai saat ini saya bisa bekerja di tempat ini," imbuhnya.

Hal serupa dirasakan juga oleh Riyadi, 52 tahun, ia merasa betah bisa bekerja di Waskita Karya karena tidak ada pekerjaan yang dirasakan berat serta mendapatkan suasana yang baru.

"Tidak terasa apa-apa, biasa saja, tapi cukup seneng karena bisa kerja di sini dengan suasana baru dan saya ingin ngucapin terima kasih kepada Bu Risma yang telah mengubah hidup menjadi lebih baik," ujar dia.

Rizal Ramadhan, staf logistik PT Waskita Karya, mengaku dengan mempekerjakan para eks PPKS ternyata bisa diandalkan dengan baik, karena bisa kerja cepat dan beradaptasi dengan tugas-tugas yang diberikan.

"Kami terbantu dengan kehadiran mereka, karena bisa bekerja dalam tim dan cukup memahami apa yang seharusnya dikerjakan setelah diberikan briefing-briefing di pagi hari sebelum memulai aktivitas," ungkapnya.

Tugas mereka, kata Rizal, lebih kepada unit serba bisa yang meliputi bersih-bersih sampah di sekitar lokasi proyek, membantu loading barang atau materil untuk proyek dari lokasi workshop ke lapangan.

"Tugas mereka 5 R mulai bersihkan sampaah hingga bantu loading barang atau material proyek dari workshop ke lapangan, tapi terlebih dulu diajarkan dulu teknik-tekniknya dan mereka cepat memahami," tandas Rizal.

PT Waskita juga cukup mengapresiasi, karena tidak mereka tidak malu bertanya, mudah memahami arahan dan saat brieging serta yang paling bagus cukup sigap dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.

"Kami akui mereka bisa kerja dalam tim, selain mudah memahami arahan saat briefing dan sigap melakasanakan tugas. Saya kira mereka pernah kerja di proyek, jadi ada pengalaman sebagai bekal bekerja di sini," pungkas Rizal.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BUMN Pupuk Punya Program Anyar Berdayakan Masyarakat Difabel Sekitar Industri, Seperti Apa?
BUMN Pupuk Punya Program Anyar Berdayakan Masyarakat Difabel Sekitar Industri, Seperti Apa?

Program imi diikuti oleh 12 orang yang berasal dari kelompok rentan dalam hal ini ibu rumah tangga, perempuan putus sekolah dan penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya
Ratusan PPPK di Banyuwangi Ikut Bedah Rumah Warga Miskin
Ratusan PPPK di Banyuwangi Ikut Bedah Rumah Warga Miskin

Ratusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.

Baca Selengkapnya
Cerita Perjuangan Lansia Buruh Tani Bertahan Hidup, Tinggal di Gubuk Reyot dan Listrik Andalkan Tetangga
Cerita Perjuangan Lansia Buruh Tani Bertahan Hidup, Tinggal di Gubuk Reyot dan Listrik Andalkan Tetangga

Pasangan tersebut tinggal di rumah yang terbuat dari tiang kayu dan berdinding bambu dengan kondisi yang sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mau Bagi-Bagi Becak Listrik Gratis Buatan PT LEN
Prabowo Mau Bagi-Bagi Becak Listrik Gratis Buatan PT LEN

Prabowo berkata, sejauh ini sudah ada 1.000 becak listrik yang diproduksi. Becak-becak itu siap untuk dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya

Banyuwangi menerapkan skema padat karya, dengan melibatkan warga pra sejahtera untuk tenaga kerjanya.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Resmikan Gerai PENA Lembang, Lapak buat KPM Perkenalkan Hasil Kreasi & Produk Berkualitas
Mensos Risma Resmikan Gerai PENA Lembang, Lapak buat KPM Perkenalkan Hasil Kreasi & Produk Berkualitas

"Gerai ini diperuntukkan untuk mendapatkan kesetaraan bagi para penerima manfaat tanpa melihat kondisi mereka," kata Mensos Risma

Baca Selengkapnya
Pekerjakan Disabilitas, 15 Perusahaan Dapat Penghargaan dari Mensos Risma
Pekerjakan Disabilitas, 15 Perusahaan Dapat Penghargaan dari Mensos Risma

Penghargaan ini diberikan atas peran perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Petamburan, Pramono Ungkap Strategi Bereskan Kemiskinan di Jakarta
Kunjungi Petamburan, Pramono Ungkap Strategi Bereskan Kemiskinan di Jakarta

Pramono juga mengungkapkan bahwa untuk mengentaskan kemiskinan pihaknya juga akan menggelar Job Fair setiap 3 bulan sekali.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Buka Peluang Lansia di Pancoran jadi Juragan Lele
Sandiaga Buka Peluang Lansia di Pancoran jadi Juragan Lele

Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jaring Ribuan PPKS Periode Januari-April 2024
Pemprov DKI Jaring Ribuan PPKS Periode Januari-April 2024

PPKS yang terjangkau dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD) 1 atau 2 terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
BRInita, Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang Sulap TPS Liar Jadi Urban Farming Bernilai Ekonomis
BRInita, Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang Sulap TPS Liar Jadi Urban Farming Bernilai Ekonomis

BRI memberikan berbagai bantuan fasilitas dan infrastruktur Urban Farming bagi Kelompok Dasawisma Pisang.

Baca Selengkapnya
Kapolresta Pekanbaru Sosialisasi Pemilu saat Warga Gotong Royong, Bantu Lansia Tunawisma
Kapolresta Pekanbaru Sosialisasi Pemilu saat Warga Gotong Royong, Bantu Lansia Tunawisma

Jeki lalu bersalaman dan berdiskusi dengan warga setempat. Termasuk diskusi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya