Kisah Nabi Yunus ditelan ikan paus karena meninggalkan kaum Ninawa
Merdeka.com - Nabi Yunus seorang nabi yang menganut ajaran agama Samawi (Islam, Yahudi dan Kristen). Dia ditugaskan untuk berdakwah kepada orang Assyiria di Ninawa-Iraq. Nabu Yunus adalah putra dari Matta keturunan Benyamin bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Kaum Ninawa adalah salah satu kaum yang sangat keras kepala, penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan.
Dikutip dari buku Kisah Hikayat Nabi Yunus karangan Mega Hikari Aminah, Nabi Yunus telah berulang-ulang kali memperingatkan kaum Ninawa. Namun mereka tetap tidak mau berubah dengan alasan karena Nabi Yunus bukan berasal dari kaum mereka. Hanya terdapat dua orang pengikutnya yaitu Rubil yang memiliki sifat yang alim dan bijaksana, serta Tanukh yang memiliki sifat sederhana dan tenang.
Baca juga: La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin, Doa Memohon Pertolongan
-
Kenapa Nabi Yunus marah pada penduduk Ninawa? Nabi Yunus menemui penduduk Ninawa yang sedang melakukan ritual penyembahan berhala. Kedatangan Nabi Yunus ditolak oleh para penduduk, bahkan mereka mengolok-olok dan menghinanya. Sehingga hal ini menyebabkan Nabi Yunus marah dan meninggalkan mereka.
-
Dimana Nabi Yunus pergi setelah meninggalkan kaumnya? Nabi Yunus pergi meninggalkan Nainawa menuju Halab (Aleppo) di Suriah, dan terus menuju Yafa Palestina menuju pantai laut tengah, berencana berlayar menuju Tarsyisy di Tunis.
-
Apa yang terjadi pada Nabi Yunus setelah dia di laut? Setelah tubuh tenggelam di kedalaman laut, Allah telah mengirimkan ikan paus dan mengilhamkan kepada ikan tersebut agar menelan Nabi Yunus tanpa merobek dan melukainya. Akhirnya ikan paus tersebut benar-benar menelan Nabi Yunus tanpa merobek dagingnya dan mematahkan tulangnya.
-
Apa yang Nabi Yunus lakukan setelah ditolak oleh kaumnya? Nabi Yunus merasa marah dan kecewa dengan sikap kaumnya yang tidak mau mendengarkan seruannya. Ia pun pergi meninggalkan mereka tanpa izin dari Allah SWT.
-
Kapan penduduk Ninawa bertobat? Ketika azab datang, Allah melihat adanya kejujuran tobat yang dilakukan oleh kaum wanita, laki-laki dan anak-anak yang berdoa menyebut nama Allah. Mereka berdoa kepada Allah karena takut akan azab yang telah menimpanya. Sehingga Allah menghentikan azab tersebut,
-
Kapan Nabi Yunus bertobat? Di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus merasakan gelap, sempit, dan dingin. Ia pun menyesali perbuatannya yang meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah SWT. Ia pun berdoa dengan penuh kesungguhan dan ketulusan kepada Allah SWT.
Pada awalnya ajaran-ajaran Nabi Yunus tersebut sangat baru dan belum pernah di dengar oleh kaum Ninawa. Oleh karena itu, kaum Ninawa tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan warisan nenek moyang. Dan pada saat itu, Nabi Yunus merupakan orang asing yang bukan dari keturunan mereka. Ajaran-ajaran Nabi Yunus tidak sedikitpun menggugah hati kaum Ninawa. Hingga keadaan ini yang membuat Nabi Yunus sangat berputus asa. Dia beranggapan bahwa tidak ada lagi kaum Ninawa untuk dapat beriman kepada Allah SWT.
Suatu hari Nabi Yunus, bersiap-siap hendak pergi meninggalkan kaum Ninawa, dia mengingatkan kaum Ninawa untuk segera bertobat karena akan datang azab jika mereka tidak segera bertobat. "Wahai kaum Ninawa, sesungguhnya aku peringatkan kepada kalian bahwa jika kalian masih tetap menyembah apa yang kalian sembah saat ini. Allah akan menurunkan azab yang sangat pedih atas diri kalian. Oleh karena itu, cepatlah kalian bertobat. Semoga Allah mengampuni kalian semua".
Allah SWT berfirman, "Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang beriman". (QS Al-Anbya ayat 87-88).
Sepeninggal Nabi Yunus, kaum Ninawa mulai gelisah, karena seketika cuaca berubah menjadi mendung, wajah-wajah mereka berubah menjadi pucat pasi dan angin bertiup kencang yang membawa suara bergemuruh. Kaum Ninawa pun menjadi takut akan ancaman Nabi Yunus. Akhirnya mereka sadar bahwa perkataan Nabi Yunus adalah benar. Mereka kemudian beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Nabi Yunus.
Kaum Ninawa lari tunggang langgang mencari Nabi Yunus dan berteriak meminta pengampunan Allah SWT atas dosa mereka. Allah SWT Yang Maha Pemaaf-pun mengampuni mereka, dan keadaan kembali seperti semula. Para kaum Ninawa tetap mencari Nabi Yunus untuk mengajari dan menuntun agama kepada mereka.
Keadaan Nabi Yunus setelah pergi dari kaum Ninawa menjadi tidak menentu. Dia pun mengembara tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya dia sampai di tepi pantai dan melihat sebuah kapal yang akan menyeberangi laut. Dia menumpang kapal tersebut, namun ketika kapal itu sedang berlayar tiba-tiba terjadilah badai yang sangat hebat. Kapal berguncang, dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang salah satu di antara mereka ke laut.
Undian pertama jatuh pada Nabi Yunus, undian kembali diulang hingga pada undian yang ketiga nama yang keluar adalah nama Nabi Yunus. Beliau tersadar bahwa itu adalah kehendak Allah, Nabi Yunus menjatuhkan diri ke laut. Allah mewahyukan kepada ikan Nun (paus) untuk menelan Nabi Yunus. Di dalam perut ikan Nun, beliau bertobat dan meminta ampun kepada Allah dan pertolongan-Nya. Dia bertasbih selama 40 hari di dalam perut ikan Nun.
"Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat zalim".
Allah mendengar doa Nabi Yunus memerintahkan ikan paus untuk mendamparkan Nabi Yunus di tepi pantai. Allah Yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar Nabi Yunus yang kurus serta lemah dapat memakan buahnya agar memiliki tenaga kembali. Setelah Nabi Yunus pulih, Allah SWT memerintahkan kembali dia ke kaum Ninawa.
Setelah kembali Nabi Yunus sangat terkejut ketika melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Kemudian Nabi Yunus mengajari kaum Ninawa kitab tauhid dan menyempurnakan iman mereka. Allah SWT berfirman, "Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu". (QS As-Saffat ayat 147-148). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nabi Yunus merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman.
Baca SelengkapnyaNabi Yunus AS diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman.
Baca SelengkapnyaAl Quran adalah jalan keluar bagi manusia dalam setiap keadaan. Ketika sedih dan gelisah pun, kitab ini menawarkan kesejukan dalam surat Al Anbiya ayat 87.
Baca SelengkapnyaLafadz doa nabi Yunus AS untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa Nabi Yunus ini dapat dibaca untuk memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaDoa ini berasal dari Al-Quran, tepatnya dari Surah Al-Anbiya ayat 87, dan merupakan doa yang diucapkan oleh Nabi Yunus (AS) ketika berada dalam perut ikan paus.
Baca SelengkapnyaDoa Nabi Yunus memiliki kisah sejarah yang memberikan banyak pelajaran.
Baca SelengkapnyaDoa Nabi Yunus bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim karena memiliki banyak sekali keutamaan.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa AS dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaDzun Nun al-Mishri merupakan salah satu sufi agung yang pertama kali menganalisis konsep ma'rifat.
Baca SelengkapnyaBulan Muharram memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam, ketahui amalan yang bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Thaif.
Baca Selengkapnya